Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Ubah Bisnis Inti, INDO Bangun Pabrik Gula dan Akuisisi Perusahaan AI

ilustrasi gula merah batok (freepik.com/freepik)
ilustrasi gula merah batok (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • INDO mengubah fokus bisnis dari property-centric menjadi perusahaan investasi (holding company) untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
  • Perseroan mendirikan PT Ratu Gula Asia (RGA) di Kediri, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton gula merah per bulan.
  • Bisnis gula dinilai memiliki prospek yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi brown sugar sebagai pemanis alami yang lebih sehat dibanding gula pada umumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) mengubah fokus bisnis dari property-centric menjadi perusahaan investasi (holding company) sebagai strategi perusahan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Langkah ini sejalan dengan diversifikasi bisnis yang tengah dilakukan perusahaan.

Direktur Utama Royalindo Investa Wijaya Leslie Soemedi mengungkapkan, perseroan akan mengembangkan beberapa sektor baru baik secara organik maupun anorganik. Pada tahap awal, perseroan telah mendirikan PT Ratu Gula Asia (RGA), perusahaan di bidang produksi gula merah atau brown sugar di Kediri, Jawa Timur, dengan mitra strategis.

“Kami telah merampungkan pembelian pabrik dengan kapasitas produksi 2.000-3.000 ton gula per bulan,” ujarnya.

Rencana pengembangan bisnis gula ini sejatinya sudah mulai dilakukan sejak 2024. Namun, pada tahun ini langkah tersebut makin diperkuat seiring dengan penambahan modal yang dilakukan perseroan.

Hingga September 2025, total modal yang telah disetor perseroan terhadap RGA mencapai Rp97 miliar. Angka tersebut membuat INDO menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 71,68 persen.

Bisnis gula dinilai memiliki prospek yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi brown sugar sebagai pemanis alami yang lebih sehat dibanding gula pada umumnya.

Tidak hanya itu, perseroan tengah menyiapkan rencana untuk pengembangan bisnis di sektor lainnya. Perseroan diketahui tengah membidik perusahaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Namun, manajemen INDO menyatakan masih melakukan pembicaraan terkait rencana akuisisi perusahaan tersebut.

“Sebagai perusahaan investasi, kami akan fokus membangun portofolio yang solid dan berorientasi masa depan. Akuisisi perusahaan AI ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat transformasi kami,” kata Leslie.

Hingga September 2025, laba bersih INDO tercatat meningkat 37 persen year on year (yoy) menjadi Rp24,76 miliar. Peningkatan ini ditopang tumbuhnya pendapatan perseroan yang sebesar 12 persen yoy menjadi Rp22,19 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

Ubah Bisnis Inti, INDO Bangun Pabrik Gula dan Akuisisi Perusahaan AI

15 Des 2025, 16:05 WIBBusiness