Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Vale Indonesia (INCO) Reklamasi 3.791 Hektare, 65% Lahan Dibuka

Salah satu site PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Website Vale Indonesia)
Intinya sih...
  • Vale Indonesia telah mereklamasi 3.791 hektare lahan, setara dengan 65 persen dari total lahan yang telah dibuka.
  • Melalui program reklamasi, reforestasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati, Vale Indonesia memastikan pemanfaatan mineral batu bara berjalan seiring dengan penjagaan alam.
  • Vale Indonesia terus meminimalkan jejak operasional tambang dengan rehabilitasi lahan dan telah menanam lebih dari 80.000 pohon kayu hitam.

Jakarta, FORTUNE - BUMN holding industri pertambangan Indonesia, MIND ID, bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) konsisten menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan.

Hingga 2024, Vale Indonesia tercatat telah mereklamasi atau memperbaiki lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan seluas 3.791 hektare, setara dengan 65 persen dari total lahan yang telah dibuka.

Melalui program reklamasi, reforestasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati tersebut, Vale Indonesia memastikan pemanfaatan mineral batu bara Indonesia berjalan seiring dengan penjagaan alam.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menyatakan Vale Indonesia merupakan contoh perusahaan tambang Indonesia yang mampu menjalankan reklamasi dan reforestasi secara konsisten dan berkualitas.

Melalui fasilitas pengolahan air limbah seperti Pakalangkai Wastewater Treatment dan Lamella Gravity Settler (LGS), Vale mampu menjernihkan air limpasan dari polutan seperti total suspended solids (TSS) dan kromium heksavalen (Cr6+) hingga layak dikembalikan ke alam.

Danau Matano, yang disebut Maroef sebagai permata berharga dari Sulawesi, juga menjadi sumber energi utama operasionalisasi Vale Indonesia.

Danau ini telah mengalirkan air bertekanan tinggi ke tiga pembangkit listrik tenaga air: Larona, Balambano, dan Karebbe, dengan total kapasitas 365 MW. Bahkan, 10,7 MW di antaranya dihibahkan ke PLN sebagai kontribusi energi untuk masyarakat.

Tak hanya itu, Vale juga terus meminimalkan jejak operasional tambang dengan melakukan rehabilitasi lahan seperti daerah aliran sungai (DAS) di 27 lokasi di Sulawesi dan 5 lokasi di Jawa dan Bali.

Hingga saat ini, Vale Indonesia telah menanam lebih dari 80.000 pohon kayu hitam (eboni), menjadikannya salah satu konservasi kayu hitam terbesar di dunia.

"Melalui program-program ini, kami ingin menyampaikan pesan sederhana: bahwa mineral Indonesia harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, tanpa harus mengorbankan alam dan masa depan generasi mendatang," ujar Maroef dalam keterangannya, Selasa (29/4).

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, menyampaikan perseroan terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan tambang yang peduli pada masa depan lingkungan dan generasi mendatang.

“Operasionalisasi tambang tidak akan dapat memberikan nilai tambah, jika tidak memperhatikan lingkungan,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us