VTNY Jajaki Peluang Dukung UMKM Lewat Koperasi Merah Putih

- PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) sedang mempertimbangkan untuk mendukung bisnis UMKM melalui Koperasi Merah Putih.
- Venteny telah menyediakan pendanaan produktif bagi pelaku UMKM.
- Pada 3 Maret 2025, Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran 80.000 koperasi desa atau Koperasi Merah Putih.
Jakarta, FORTUNE - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) tengah menjajaki peluang untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi pemerintah. Langkah ini menjadi sinyal potensi sinergi antara platform teknologi finansial dengan jaringan ekonomi kerakyatan.
Direktur VTNY, Milokevin Wendiady, menyatakan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan perseroan.
“Posisinya kami sedang mengkaji dan melihat apakah memang suatu business model yang cocok untuk kami masuki,” ujar Milokevin dalam paparan publik VTNY, Selasa (9/9).
Milokevin memaparkan, karena program Koperasi Merah Putih terbilang baru, VTNY akan melakukan pengkajian mendalam untuk menentukan kelayakan dukungan perseroan di masa depan. Meski demikian, ia tidak memerinci lini bisnis mana yang berpotensi mendukung program tersebut.
“Posisi memang hari ini kami masih mencoba untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bisnis Koperasi Merah Putih,” katanya.
Sebagai perusahaan teknologi, Venteny menyediakan pendanaan produktif bagi pelaku UMKM serta layanan pemberdayaan sumber daya manusia melalui VENTENY Employee Super App. Hingga semester I-2025, aplikasi perseroan telah diunduh oleh 86.986 pengguna dengan total 310.000 anggota terdaftar.
Saat ini, VTNY telah beroperasi di empat negara, yakni Filipina, Singapura, Indonesia, dan Jepang. Perusahaan juga tercatat telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 10.000 UMKM di Indonesia.
Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah yang diluncurkan tahun ini untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan. Koperasi ini dirancang sebagai pusat layanan ekonomi, sosial, dan kesehatan bagi masyarakat.
Pada 3 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Selain menyediakan layanan simpan pinjam untuk akses permodalan, koperasi ini juga dilengkapi fasilitas klinik sebagai penyedia layanan kesehatan dasar.