BUSINESS

Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel, Kenali ini!

Wajib diketahui sebelum terjun ke pasar saham!

Perbedaan Investor Institusional dan Investor Ritel, Kenali ini!ilustrasi investasi (unsplash.com/ Austin Distel)
25 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ketahui perbedaan investor institusional dan investor ritel sebelum Anda terjun ke pasar saham. Pengetahuan ini dapat mempermudah Anda untuk terjun ke dunia investasi.

Seperti yang diketahui, investor merupakan orang atau kelompok yang memiliki kemampuan untuk menanam modal demi mendapat keuntungan yang lebih besar.

Jenis investor ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni investor institusional dan investor ritel (investor noninstitusional). Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Mengenal investor institusional

ilustrasi kegiatan investasi
ilustrasi kegiatan investasi (unsplash.com/ charlesdeluvio)

Untuk mempermudah Anda mengetahu perbedaan investor institusional dan investor ritel, ketahui pengertian dari keduanya dahulu. 

Berikut ini pembahasan mengenai investor institusional, simak selengkapnya!

Pengertian investor institusional

Investor institusional adalah jenis investor yang memperjualbelikan sekuritas dalam jumlah yang cukup besar. Biasanya, jumlah aset yang dimainkan dapat berbentuk saham maupun dolar.

Besarnya insturmen yang dimainkan oleh investor institusional dapat memengaruhi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran. Hal inilah yang membuat nilai sama maupun aset lainnya mengalami kenaikan dan penurunan.

Karakteristik investor institusional

Berikut ini beberapa karakteristik investor institusional yang perlu Anda pahami, yakni:

  1. Investor institusional menjadi penyokong terbesar sebuah investasi
  2. Investor institusional selalu mengelola dana besar
  3. Basic investor institusional adalah pengelolaan aset secara profesional.

Kelebihan investor institusional

Di bawah ini sederet kelebihan yang didapatkan jika Anda menjadi investor institusional, di antaranya:

  1. Biaya lebih baik karena adanya negosiasi nominal
  2. Akses sekuritas lebih mudah karena totalnya banyak
  3. Dapat melakukan pembelian dalam skala besar.

Contoh investor institusional

Untuk mempermudah Anda, di bawah ini beberapa contoh investor institusional, antara lain:

  1. Bank umum
  2. Perusahaan asuransi
  3. Reksa dana
  4. Dana pensiun
  5. Lembaga pengelola dana abadi
  6. Pengelola dana lindung nilai.

Mengenal investor ritel

ilustrasi investor
ilustrasi investor (unsplash.com/ Austin Distel)

Related Topics