10 Tips Investasi di Masa Lebaran untuk Generasi Muda

- Sisihkan 20-30% THR untuk investasi setiap Lebaran
- Pilih instrumen investasi sesuai toleransi risiko masing-masing
- Gunakan platform investasi digital dan hindari investasi bodong
Jakarta, FORTUNE - Semakin banyakn generasi muda yang mulai sadar akan pentingnya investasi belakangan ini. Meski begitu, tak sedikit yang masih bingung harus memulainya dari mana.
Investasi tidak harus selalu dalam jumlah besar atau dalam bentuk yang kompleks. Hal terpenting adalah memulai dengan langkah kecil yang konsisten. Dari investasi saham, reksa dana, hingga aset digital, banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tingkat risiko masing-masing individu.
Lebaran tidak hanya sekedar hari raya, tetapi juga waktu yang tepat untuk merencanakan keuangan dengan lebih bijak, terutama dengan investasi terlebih dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Dengan strategi yang tepat, Lebaran bisa menjadi momentum awal dalam membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
10 Tips Investasi di Masa Lebaran
Berikut ini adalah 10 tips investasi yang dapat dilakukan di masa Lebaran agar generasi muda dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak.
Tips investasi ini tidak hanya membantu dalam memanfaatkan dana Lebaran dengan lebih produktif, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat dalam jangka panjang.
1. Sisihkan Sebagian THR untuk Investasi
Jangan habiskan seluruh THR untuk belanja konsumtif. Cobalah untuk menyisihkan minimal 20-30% dari THR untuk investasi. Jika memungkinkan, jadikan ini sebagai kebiasaan tahunan agar setiap Lebaran selalu ada tambahan dana yang diinvestasikan.
2. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Bagi pemula, reksa dana pasar uang atau deposito bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Sementara itu, bagi yang lebih berani, investasi saham atau aset kripto dapat memberikan potensi keuntungan lebih besar.
3. Manfaatkan Platform Investasi Digital
Saat ini, banyak aplikasi investasi yang mudah digunakan oleh pemula, seperti Bibit, Ajaib, atau Stockbit. Manfaatkan kemudahan ini untuk mulai berinvestasi tanpa harus memiliki pengalaman mendalam di dunia finansial.
4. Hindari Investasi Bodong
Selalu lakukan riset sebelum berinvestasi. Pastikan perusahaan atau platform investasi yang dipilih sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar terhindar dari penipuan.
5. Mulai dengan Nominal Kecil
Tidak perlu langsung berinvestasi dalam jumlah besar. Mulailah dengan nominal kecil yang tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari. Konsistensi dalam berinvestasi jauh lebih penting daripada jumlah yang besar namun tidak berkelanjutan.
6. Diversifikasi Investasi
Jangan menaruh investasi pada satu instrumen saja. Sebarkan dana ke beberapa instrumen seperti emas, saham, dan reksa dana untuk mengurangi risiko kerugian.
7. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
Strategi ini memungkinkan kamu untuk membeli aset investasi dalam jumlah tetap secara berkala, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga yang tajam. Ini cocok bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan disiplin.
8. Investasi di Aset yang Produktif
Alih-alih membeli barang konsumtif yang hanya bersifat sementara, cobalah berinvestasi di aset yang bisa menghasilkan pendapatan pasif, seperti properti, saham dividen, atau usaha kecil-kecilan.
9. Manfaatkan Edukasi Keuangan
Gunakan waktu Lebaran untuk belajar lebih banyak tentang investasi. Banyak platform yang menyediakan kursus gratis, webinar, dan buku digital yang bisa membantu meningkatkan pemahaman tentang dunia investasi.
10. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Investasi bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, tetapi juga tentang membangun kestabilan finansial di masa depan. Buatlah rencana keuangan yang jelas dan sesuaikan dengan tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun, pendidikan, atau pembelian rumah.
Lebaran adalah momen yang tepat untuk tidak hanya merayakan kebersamaan, tetapi juga mulai memikirkan masa depan finansial dengan lebih serius. Dengan menerapkan tips investasi di atas, generasi muda dapat memanfaatkan momen ini untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan cerdas.