Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BNI) mampu membukukan laba bersih senilai Rp20,9 triliun di sepanjang tahun 2023, tumbuh 14,2 persen secara year on year (yoy). Capaian itu disumbang oleh kontribusi perusahaan anak yang mencapai Rp 419,4 miliar dengan pertumbuhan 36,2 persen (yoy).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset.
"Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi turning point yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," kata Royke saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/1).
Melalui program transformasi tersebut, perseroan konsisten mendorong penguatan struktur bisnis sehingga lebih siap dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan, hasilnya juga tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat, antara lain terlihat dari rasio Return on Equity (ROE).
BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019. Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan.