Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

BNI Salurkan Rp40,1 Miliar Kredit Perumahan Bagi UMKM

ilustrasi KPR (vecteezy.com/Lumpang Moonmuang)
ilustrasi KPR (vecteezy.com/Lumpang Moonmuang)
Intinya sih...
  • BNI menyalurkan Rp40,7 miliar kredit program perumahan kepada 41 pelaku UMKM hingga Oktober 2025.
  • KPP mendukung pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM dalam pengadaan tanah, bahan bangunan, serta barang dan jasa.
  • BNI optimistis dapat melampaui target penyaluran KUR perumahan sebesar Rp250 miliar hingga akhir tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan total Rp40,7 miliar kredit program perumahan (KPP) kepada 41 pelaku UMKM. Realisasi penyaluran kredit ini dilakukan sepanjang awal tahun hingga Oktober 2025.

Penyaluran tersebut terdiri dari Rp28,1 miliar untuk sisi supply kepada tujuh pelaku UMKM, dan Rp12,66 miliar untuk sisi demand kepada 34 pelaku UMKM. Capaian ini setara dengan 15,2 persen dari total penyaluran KPP nasional yang menurut data Kementerian PKP telah mencapai Rp267 miliar dengan 117 debitur.

Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menjelaskan, pada sisi supply, KPP mendukung pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM dalam pengadaan tanah, bahan bangunan, serta barang dan jasa. Sementara pada sisi demand, fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah maupun toko yang mendukung kegiatan usaha.

"Program KPP hadir untuk memperluas akses pembiayaan di sektor perumahan, sekaligus membantu pelaku usaha memperkuat daya saing di sektor riil," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11).

Ia mengatakan, BNI terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan. Sejumlah langkah mitigasi risiko yang ditempuh di antaranya: mengoptimalkan ekosistem perumahan dengan melibatkan pengembang, kontraktor, dan UMKM bahan bangunan.

Selain itu, BNI bekerjasama dengan pemerintah daerah serta pengembang untuk memastikan legalitas aset dan kelayakan usaha, hingga penggunaan Risk Acceptance Criteria (RAC) dan Credit Scoring System dalam menilai karakter serta kapasitas calon debitur.

"BNI juga melakukan monitoring portofolio kredit secara berkala agar tetap sesuai dengan profil risiko perusahaan," katanya.

Program yang resmi diluncurkan pada 21 Oktober 2025 ini memiliki mekanisme serupa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Meski demikian BNI optimistis dapat melampaui target penyaluran KUR perumahan sebesar Rp250 miliar hingga akhir tahun, dengan porsi Rp100 miliar di sisi supply dan Rp150 miliar di sisi demand.

"Program ini dinilai menjadi solusi inovatif bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memiliki rumah yang juga dapat difungsikan sebagai tempat usaha," kata Iqbal.

Sebagai strategi percepatan, BNI juga memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan Sosialisasi KPP Nasional yang digelar bersama Kementerian PUPR.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

BNI Salurkan Rp40,1 Miliar Kredit Perumahan Bagi UMKM

13 Nov 2025, 20:21 WIBFinance