Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bursa Komisioner LPS, Pengamat : Harus Antisipasi Risiko Bank Digital

Ilustrasi Teller Bank Peserta LPS/ANTARA/Raisan Al Farisi
Intinya sih...
  • Bursa pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner LPS tengah berlangsung
  • Perbankan digital menawarkan suku bunga tinggi, menciptakan risiko penempatan dana masyarakat di luar skema perlindungan LPS
  • Perlambatan DPK menunjukkan potensi krisis likuiditas di sektor perbankan yang dapat berdampak sistemik

Jakarta, FORTUNE – Saat ini bursa pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Periode 2025–2030 tengah berlangsung. Panitia Seleksi (Pansel) Komisioner LPS yang diketuai oleh Sri Mulyani telah mengumumkan 18 nama yang lolos seleksi tahap I (seleksi administratif).

Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menilai pemilihan ini harus menjadi refleksi lembaga untuk dapat meningkatkan kinerja dan perlindungan simpanan masyarakat. Apalagi, dalam era digital dan disrupsi informasi, LPS dihadapkan pada tantangan bagaimana menjamin simpanan di bank digital dan platform fintech yang belum sepenuhnya berada dalam cakupan penjaminan. 

“Perbankan digital kini berlomba-lomba menawarkan suku bunga tinggi untuk menarik dana masyarakat, bahkan kadang melampaui tingkat bunga penjaminan (TBP) yang ditetapkan oleh LPS. Ini menciptakan risiko penempatan dana masyarakat di luar skema perlindungan, yang jika tidak dikendalikan akan menciptakan eksklusi perlindungan bagi kelas menengah dan bawah,” kata Achmad melalui keterangan tertulis, Jumat (9/5).

Seperti diketahui, suku bunga simpanan bank digital dengan produk deposito ada yang mencapai 8,75 persen. Padahal, TBP bank umum LPS berada pada level 4,25 persen. Dengan demikian, ada kemungkinan LPS tidak menjamin selisih bunga dari bank digital yang tak sesuai dengan TBP.

Perlambatan DPK indikasi potensi krisis likuiditas

Proses Likuidasi BPR Bagong Inti Marga di Banyuwangi/Dok LPS

Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), volatilitas pasar keuangan global, serta ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) juga telah menciptakan guncangan simultan terhadap stabilitas sistem keuangan nasional. Pada situasi ini, peran LPS dinilai menjadi semakin strategis dan krusial. 

“Perlambatan DPK mengindikasikan potensi krisis likuiditas di sektor perbankan yang dapat berdampak sistemik apabila tidak dikelola dengan seksama,” katanya.

Menurut Achmad, LPS tidak lagi sekadar berperan sebagai penjamin simpanan nasabah bank, namun memiliki tanggung jawab baru yang semakin kompleks seperti penjaminan polis asuransi, pengelolaan program resolusi bank gagal, serta penyesuaian terhadap dinamika digitalisasi dan struktur pasar keuangan yang berubah cepat.

Ini daftar 18 nama calon DK LPS yang lolos tahap I

Anggota Dewan Komisioner LPS 2022/Dok LPS

Seperti diketahui, seleksi tahap I telah meloloskan 18 nama Calon Anggota Dewan Komisioner LPS dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, ekonom hingga pensiunan. Dalam rangka seleksi tahap II (Seleksi Kelayakan dan Kepatutan), masyarakat diminta berpartisipasi untuk memberikan masukan dan/atau informasi mengenai Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan yang lulus seleksi tahap I.

Berikut daftar nama calon DK LPS tahap I berserta jabatan terakhir:

  1. Agus Susanto-Komisaris PT Jakarta Propertindo.

  2. Andry Asmoro - Group Head Office of Chief Economist Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

  3. Andy Samuel - Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia.

  4. Antonius Hari Prasetyo Moerdianto - Direktur (CFO/COO) The Indonesia Capital Market Institute.

  5. Bambang Prijambodo - Purnabakti Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden.

  6. Danu Febrianto - Direktur Eksekutif Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan.

  7. Doddy Zulverdi - Asisten Gubernur/Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia.

  8. Farid Azhar Nasution - Anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan.

  9. Imansyah - Purnabakti Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

  10. Inka B. Yusgiantoro - Advisor Bidang Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan.

  11. Lana Soelistianingsih- Dosen Universitas Indonesia/Wakil Ketua Dewan Komisioner Merangkap Anggota Dewan Komisioner Periode 2020-2025.

  12. Ridwan Nasution - Direktur Eksekutif Manajemen Strategis dan Perumusan Kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan.

  13. Robin Indrajid Hattari - Tenaga Ahli Pimpinan BPK Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan.

  14. Ronald Rulindo - Dosen Universitas Indonesia.

  15. Salusra Satria - Direktur Keuangan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

  16. Silvanty Nova - Direktur PT China Life Insurance Indonesia.

  17. Teguh Supangkat - Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan.

  18. Tengku K Dzulfikar Nurdin- Purnabakti Direktur Teknik PT MNC Asuransi Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us