LPS: Masyarakat Semakin Banyak Menabung Setelah Lebaran
Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa tren tabungan masyarakat menunjukkan perbaikan pada April 2025. Hal ini tercermin dari Indeks Menabung Konsumen (IMK) yang naik dibandingkan bulan sebelumnya.
“IMK pada bulan April 2025 berada di level 83,4, menguat 5,1 poin dari posisi bulan sebelumnya,” kata Sekretaris LPS Jimmy Ardianto dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Selasa (6/5).
Kenaikan IMK didorong oleh dua komponen utama, yakni Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang tumbuh 2,7 poin ke level 72,2 dan Indeks Waktu Menabung (IWM) yang melonjak 7,6 poin ke level 94,6.
IIM mencerminkan penilaian masyarakat atas kemampuan dan kebiasaan menabung, sementara IWM mengindikasikan waktu yang dianggap tepat untuk menabung atau tingkat niat menabung.
Secara segmentasi, penguatan IMK terutama terlihat pada kelompok rumah tangga (RT) berpendapatan rendah hingga menengah. Kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per bulan mencatatkan kenaikan IMK tertinggi, yakni 8,8 poin. Sementara itu, kelompok berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan naik 7,2 poin, dan kelompok pendapatan Rp3 juta–Rp7 juta per bulan naik 6,0 poin.
Sebaliknya, kelompok RT berpendapatan di atas Rp7 juta justru mengalami penurunan IMK sebesar 1,0 poin, meskipun masih bertahan di atas level 100 yang menunjukkan optimisme tetap terjaga.
Dalam survei yang sama, LPS juga mencatat peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada April 2025. IKK tercatat di level 103,1 atau naik 1,6 poin secara bulanan (month to month/MoM). “Perkembangan ini menunjukkan persepsi positif konsumen yang kembali menguat terhadap kondisi ekonomi nasional dan di wilayahnya,” ujar Jimmy.
Dua komponen pembentuk IKK juga mencatat penguatan. Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) naik menjadi 81,9 dari 79,3 pada Maret 2025. Sementara Indeks Ekspektasi (IE) meningkat ke 118,9 dari 118,2.
