FINANCE

Riset Ungkap Pinjaman dari Fintech Bantu Bisnis UMKM Selama Pandemi

Pembiayaan dari Investree dapat membantu sekitar 96% UMKM.

Riset Ungkap Pinjaman dari Fintech Bantu Bisnis UMKM Selama PandemiTangkapan layar webinar Peluncuran White Paper, Kamis (24/3/2022). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Riset Tenggara Strategics, Pinjaman dari Investree Bantu Bisnis UMKM Selama Pandemi", Kamis (24/3)/Desy Y./Fortune Indonesia
24 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Riset Tenggara Strategics yang diluncurkan pada Kamis (24/3) , mengungkapkan pinjaman dari Investree telah membantu keberlangsungan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama pandemi 2020-2021. 

Pada tahun 2020-2021, tercatat sebanyak 62 persen borrower Investree mengalami penurunan omzet. Kemudian pelaku usaha mikro tersebut mendapatkan pinjaman modal dari Investree. 

Economic Research Lead Tenggara Strategics, Stella Kusumawardhani, menyampaikan bahwa dari aspek keuangan atau ekonomi, Investree membantu pelaku UMKM (borrower) tetap beroperasi sekaligus meningkatkan pendapatan. 

Dalam riset diungkapkan, sebanyak 55 persen usaha mikro yang dapat pinjaman dari Investree mampu mempertahankan dan mencegah penurunan omzet lebih dalam lagi, sedangkan 41 persennya mampu meningkatkan omzetnya di masa pandemi. 

Dengan demikian, pembiayaan dari Investree dapat membantu sekitar 96 persen usaha mikro dengan jumlah pinjaman kurang dari Rp4,5 juta per tahun untuk dapat mempertahankan bisnisnya selama masa pandemi.

"Peminjam mikro di Investree yang saat pandemi melanda itu jatuh omzetnya, mengalami penurunan omzet. Namun setelah mendapatkan akses pinjaman Investree yang tadinya omzetnya jatuh ini dapat bertahan ataupun meningkatkan omzetnya," ujarnya saat webinar Peluncuran White Paper, Kamis (24/3).

Fintech berperan membuka lapangan kerja baru

Tips aman meminjam uang dari fintech
Jirsak/Shutterstock

Hasil riset tersebut juga mengungkapkan, Investree turut berperan dalam membuka 2.500 lapangan pekerjaan baru. Pasalnya, selama pandemi Covid-19, sebanyak 29 persen usaha mikro kecil terpaksa memberhentikan pegawainya dan 22 persen usaha menengah harus memberhentikan pegawai. 

Kemudian setelah pinjaman disalurkan melalui Investree, 21 persen borrower dari segmen usaha kecil dan 62 persen borrower dari segmen menengah mampu menciptakan lapangan pekerjaan pada masa pandemi. "Setelah mendapat pinjaman dari Investree, mereka dapat pertahankan pegawai dan buka lapangan keja kembali," kata Stella.

Pembiayaan UMKM meningkatkan inklusi keuangan

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

Related Topics