Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

BTN Raih Shareholder Loan Rp2 Triliun Untuk Perkuat Permodalan

gedung Bank Tabungan Negara (btn.co.id)
gedung Bank Tabungan Negara (btn.co.id)
Intinya sih...
  • BTN menerima shareholder loan senilai Rp2 triliun dari PT DAM untuk memperkuat struktur permodalan perseroan di tengah dinamika ekonomi dan kebutuhan ekspansi.
  • SHL disiapkan untuk menjaga ruang ekspansi kredit tetap memadai, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan perumahan yang terus berjalan.
  • Shareholder loan ini diklasifikasikan sebagai instrumen Additional Tier 1 yang bersifat perpetual, subordinasi, dan non-dilutif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menerima Pinjaman Pemegang Saham (shareholder loan/SHL) senilai Rp2 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM). SHL tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan di tengah dinamika ekonomi dan kebutuhan keberlanjutan ekspansi.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan apabila posisi permodalan BTN sebenarnya berada pada level yang sehat, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di kisaran 18–19 persen.

Meski begitu shareholder loan disiapkan untuk menjaga ruang ekspansi kredit tetap memadai, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan perumahan yang terus berjalan.

"Penguatan modal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pembiayaan, khususnya di sektor perumahan, yang menjadi fokus utama BTN," Nixon dalam keterangan resmi, Senin (29/12).

Hingga kuartal III-2025, BTN mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp381,03 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari sektor perumahan sebesar Rp322,53 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut membutuhkan struktur permodalan yang semakin kuat agar ekspansi kredit dapat terus dilakukan tanpa menekan rasio permodalan.

Shareholder loan diklasifikasikan sebagai instrumen Additional Tier 1 yang bersifat perpetual, subordinasi, dan non-dilutif. Dengan struktur tersebut, tambahan modal langsung memperkuat Tier 1 Capital tanpa kewajiban pelunasan pokok dalam jangka pendek serta tidak membebani likuiditas maupun pendanaan harian perseroan.

"Tambahan modal inti ini memberikan fleksibilitas bagi BTN untuk mengelola pertumbuhan kredit secara lebih terukur dan prudent, khususnya untuk mendukung pembiayaan perumahan dan ekosistem terkait, sekaligus menjaga ketahanan permodalan jangka panjang," kata Nixon.

Shareholder loan diberikan oleh DAM yang merupakan pemegang saham BTN, sehingga mencerminkan keselarasan kepentingan jangka panjang dalam memperkuat daya saing dan nilai perseroan. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dilakukan sesuai dengan POJK No. 42/POJK.04/2020, tidak mengandung benturan kepentingan, serta telah melalui proses tata kelola dan penilaian kewajaran oleh pihak independen.

Nixon berharap dengan penguatan modal inti tersebut semakin memperkuat peran BTN dalam mendukung program perumahan nasional dan memperluas akses kepemilikan rumah, sejalan dengan peran perseroan sebagai mitra utama pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

Pemerintah Targetkan Stop Impor Solar 2026, Manfaatkan RDMP Balikpapan

30 Des 2025, 12:20 WIBFinance