PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), juga mengimplementasikan inisiatif keuangan keberlanjutan dengan melakukan berbagai upaya untuk mendukung penerapan SDGs. CIMB Niaga membangun bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan sinergi antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, “Dalam menjalankan bisnis, CIMB Niaga tidak sekadar mengejar profit, kami juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang," kata Fransiska melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/2).
Implementasi keberlanjutan di CIMB Niaga dilakukan melalui lima pilar strategi. Pertama, Tindakan Berkelanjutan (Sustainable Action) yang bertujuan untuk menanamkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada kegiatan operasional bank.
Kedua, usaha berkelanjutan (sustainable business) yaitu bagaimana Bank dapat menghasilkan laba dengan prinsip keberlanjutan dan secara bertanggung jawab. Melalui pilar Sustainable Business ini, CIMB Niaga fokus pada dua hal, yaitu memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif.
Fransiska melanjutkan, pilar strategi keberlanjutan yang ketiga, yaitu tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). CIMB Niaga melaksanakan berbagai inisiatif seperti Community Link untuk mengajak partisipasi aktif masyarakat dan karyawan dalam mengajukan ide dan melakukan kegiatan CSR guna memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Pilar keempat, tata kelola dan risiko (governance and risk) diimplementasikan antara lain melalui penetapan visi dan misi keuangan berkelanjutan. Terkait risiko, CIMB Group, termasuk CIMB Niaga, telah berkomitmen untuk tidak lagi membiayai sektor batu bara pada 2040.
Adapun pilar kelima yaitu keterlibatan dan advokasi pemangku kepentingan (stakeholder engagement and advocacy) yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan sustainability. Hal ini sesuai dengan prinsip pencapaian SDGs, yaitu no one left behind.
Pilar kelima ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain sustainability knowledge sharing baik secara internal maupun eksternal, terlibat aktif sebagai anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI).