Jakarta, FORTUNE – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menutup tahun buku 2022 dengan catatan impresif. Hingga akhir tahun lalu, BFI Finance berhasil menyalurkan total pembiayaan baru (booking) senilai Rp20 triliun atau naik signifikan 52,7 persen secara year on year (yoy).
Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menjelaskan, capaian positif ini tak lepas dari mobilisasi masyarakat yang kembali aktif, daya konsumsi yang mulai menggeliat, serta kondusifnya perekonomian nasional sepanjang tahun lalu. Hal tersebut juga ditunjang oleh ekspor yang gencar dibarengi derasnya aliran investasi ke berbagai sektor usaha.
“BFI Finance berhasil meminimalisir dampak pandemi dan mengembalikan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2022 ke level yang lebih tinggi dari posisi prapandemi serta diatas rata-rata industri. Berbagai keputusan strategis dan pemutakhiran proses bisnis sepanjang pandemi kemarin telah memberikan hasil yang baik di tahun 2022,” kata Sudjono melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (14/2).
Ia menyebut, industri pembiayaan nasional ikut terkerek dengan tren pertumbuhan dan kualitas yang baik sepanjang tahun berjalan. Walaupun terjadi peningkatan inflasi akibat ancaman resesi di tengah ketidakpastian pasar keuangan global dan berimbas pada kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak empat kali selama tahun 2022, dari 3,5 persen menjadi 5,5 persen, tetapi secara keseluruhan dampaknya dapat dikendalikan oleh BFI Finance.