Prabowo Minta ROA BUMN di Atas 5%, Intip Realisasinya di Bank Himbara
- Prabowo meminta ROA BUMN di atas 5% dan Himbara masih di bawah 5%
- ROA Bank Himbara berkisar di angka 3-2%, lebih rendah dari bank swasta seperti BCA
- Komisi VI DPR mendorong Himbara untuk meningkatkan bisnis agar dapat meningkatkan ROA dan menyumbang pendapatan ke negara
Jakarta, FORTUNE – Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto menyoroti masih rendahnya return on asset (ROA) dari perusahaan BUMN termasuk Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Seperti diketahui, Return on Asset adalah rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dari total aset yang dimiliki.
Ia mengatakan, realisasi ROA Bank Himbara belum sesuai dengan arahan dan permintaan Presiden Prabowo Subianto pada Pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan pada (15/8). Prabowo berpendapat, keberhasilan perusahaan tercermin dari ROA yang berada di atas 5 persen hingga 12 persen.
“Presiden Prabowo menginginkan ROA bisa 5 persen kalau yang baik lagi bisa 10 persen. Ini dia minta nasional 5 persen saja. Kemudian saya cek lagi Himbara masih di bawah 5 persen,” kata Darmadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR dengan sejumlah Direktur Utama Bank Himbara di Jakarta, Kamis (21/8).
ROA Bank Himbara lebih rendah dibandingkan BCA
Bila dilansir dari laporan keuangan masing-masing bank hingga Maret 2025, ROA Bank Himbara masih berkisar di angka 3 persen hingga 2 persen. Tercatat ROA Bank Mandiri terbesar dengan level 3 persen, sedangkan BRI di level 2,95 persen. Sementara itu, untuk ROA BNI berada di level 2,40 persen sedangkan BTN berada di level 0,98 persen.
“Coba kita bandingkan dengan BCA itu 4,3 persen dan dalam satu tahun lebih dia bisa menaikkan ROA 1 persen. Berarti Anda (Himbara) juga bisa. Jadi apa kendalanya Anda (Himbara) tidak bisa menaikkan ROA dan kalah dengan bank swasta. Ini tantangan,” tegas Darmadi.
Di sisi lain, ROA BCA pada Maret 2025 tercatat mencapai 4,3 persen atau meningkat 0,7 persen (yoy) dibandingkan dengan Maret 2024 yang hanya 3,6 persen. Untuk itu, Komisi VI DPR juga turut mendorong agar Himbara dapat lebih memacu bisnis agar dapat meningkatkan ROA dan menyumbang pendapatan ke negara.
