Premi Asuransi Umum Naik Tipis 0,3% di Tengah Tantangan Ekonomi

- Pendapatan premi asuransi umum tumbuh tipis 0,3% menjadi Rp30,50 triliun pada kuartal I-2025
- Klaim asuransi umum naik 4,8% mencapai Rp10,9 triliun, terutama di lini usaha asuransi harta benda dan kendaraan bermotor.
- Ekonomi Indonesia yang melemah mempengaruhi lemahnya pertumbuhan premi dan daya beli masyarakat.
Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan kinerja pendapatan premi industri asuransi umum masih tumbuh tipis 0,3 persen (yoy) menjadi Rp30,50 triliun pada kuartal I-2025. Pertumbuhan yang tipis dinilai wajar karena masih diliputi oleh ketidakpastian ekonomi global dan adanya isu perang dagang.
“Tumbuh tipis sebesar 0,3 persen, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp30,45 triliun," kata Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang di Jakarta, Jumat (13/6).
Selain itu, lemahnya pertumbuhan premi juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun akibat ekonomi Indonesia yang melemah. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Mei 2025 lalu tercatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebanyak 0,98 persen secara kuartal-to-kuartal (QoQ).
Klaim asuransi umum naik 4,8%
.jpg)
Sementara itu, untuk pembayaran klaim asuransi umum juga masih naik 4,8 persen (yoy) mencapai Rp10,9 triliun. Kenaikan klaim ini terjadi hanya di 5 lini usaha yang ada di industri asuransi umum, yakni asuransi harta benda, asuransi tanggung gugat, asuransi kecelakaan diri, asuransi kredit, dan suretyship.
Sedangkan total klaim rasio yang telah dibayarkan tanggungjawabnya oleh industri asuransi di periode ini mengalami kenaikan dari 34,4 persen menjadi 36 persen pada Periode ini.
Untuk porsi pangsa pasar yang mendominasi dari perolehan premi industri asuransi umum di Q1 2025 ini masih didominasi asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor. Kedua lini usaha ini memiliki proporsi sebesar 43,2 persen dari keseluruhan perolehan premi di industri asuransi umum.
Sedangkan untuk posisi selanjutnya, yang mendominasi juga pangsa pasar perolehan premi di Q1 2025 ini adalah asuransi kredit dan Asuransi Kesehatan dengan masing-masing 13,3 persen dan 12,2 persen yang jika ditotal mencapai 25,5 persen.