RUPST J Trust Bank Angkat Abdullah Firman Wibowo Jadi Komisaris

- Abdullah Firman Wibowo diangkat sebagai komisaris independen J Trust Bank
- Fokus bisnis J Trust Bank tahun 2025: pertumbuhan kredit dan simpanan, profitabilitas dan efisiensi, kualitas kredit, likuiditas, dan permodalan
- J Trust Bank mencatat pertumbuhan positif di tahun 2024 dengan kredit tumbuh 11,09% (yoy) menjadi Rp26,53 triliun
Jakarta, FORTUNE – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menyetujui pengangkatan Abdullah Firman Wibowo sebagai komisaris independen menggantikan Iwan Nataliputra yang telah mengajukan pengunduran diri.
"Menyetujui pengangkatan Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen Perseroan, efektif sejak dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatuhan oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta memenuhi peraturan undang-undangan yang berlaku," kata Direktur Kepatuhan & Corporate Legal J Trust Bank, Felix I. Hartadi dalam RUPST yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (23/5).
Selain itu, rapat juga menyetujui pengangkatan kembali sejumlah direksi perseroan yang telah habis masa jabatannya. Antara lain, Ritsuo Fukadai sebagai Direktur Utama, Masayoshi Kobayashi sebagai Wakil Direktur Utama. Serta nama-nama seperti Felix I. Hartadi, Helmi A. Hidayat, Cho Won June, R. Djoko Prayitno, dan Widjaja Hendra diangkat kembali menjadi direktur.
A. Firman Wibowo pernah menjabat sebagai dirut BNI Syariah

Nama A. Firman Wibowo memang telah lama dikenal di industri perbankan dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Pria ini memiliki spesialisasi pada transformasi perusahaan, bisnis internasional, treasury, manajemen risiko, hingga perbankan syariah. Ia juga turut andil dalam upaya merger Bank Syariah Indonesia (BSI).
Pria yang lahir di Balikpapan ini sempat menduduki Wakil Direktur Utama II BSI saat 2021-2022. Sebelum dari situ, Firman juga sempat menduduki kursi Direktur Utama BNI Syariah sejak 2017-2021. Selain pengangkatan komisaris, rapat juga menyetujui atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan); persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan serta laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris tahun buku 2024; dan persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan.
Ini tiga fokus utama bisnis J Trust Bank di 2025

Sementara itu, Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai masih memandang optimis kinerja perseroan di tahun 2025 di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha kedepannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional untuk mencapai pertumbuhan yang semakin berkualitas,” kata Ritsuo.
J Trust Bank sendiri, lanjut Ritsuo, menetapkan tiga fokus utama bisnis di tahun 2025 yaitu pertumbuhan kredit dan simpanan; profitabilitas dan efisiensi; serta kualitas kredit, likuiditas, dan permodalan.
Seperti diketahui, saat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kondisi makroekonomi yang terus berlanjut, J Trust Bank mampu menutup tahun 2024 dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang positif. Per 31 Desember 2024 kredit tumbuh sebesar 11,09 persen (yoy) menjadi Rp26,53 triliun dengan kualitas kredit yang terjaga dengan baik, yakni rasio NPL dalam kondisi sehat 1,43 persen (nett).
Pertumbuhan kredit Bank asal Jepang ini juga didukung oleh permodalan yang sehat dengan rasio CAR sebesar 13,9 persen dan kondisi likuiditas yang sehat dengan LCR di level 121,84 persen. Serta pertumbuhan simpanan nasabah melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito Bank menjadi Rp 33,90 triliun atau tumbuh 5,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.