FINANCE

BI Ramal Kredit Tumbuh 12% di 2023, Bank Jangan Khawatirkan Likuiditas

Penyaluran kredit baru di perbankan masih kuat.

BI Ramal Kredit Tumbuh 12% di 2023, Bank Jangan Khawatirkan LikuiditasIlustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo
21 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramal pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2023 akan mencapai 12 persen seiring dengan derasnya penyaluran kredit. 

"Fundamental ekonomi akan lebih dominan dan kami di KSSK terus mendorong kredit," kata Perry pada acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (21/12). 

Seperti diketahui, BI mencatat penyaluran kredit  pada Oktober 2022 mencapai Rp6.314 triliun atau tumbuh 11,7 persen (yoy), lebih baik setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,8 persen (yoy). Hal itu terutama ditopang penyaluran kredit produktif (investasi). 

Jangan khawatir, BI pastikan likuiditas aman

Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Periode September 2022 (22/9)/Tangkapan Layar

Meski demikian, Perry mengimbau perbankan untuk tidak khawatir terkait likuiditas di pasar keuangan. Ia bersama Pemerintah memastikan likuiditas tetap terjaga. "Likuiditas akan kami pertahankan berlebih, insentif juga akan kami lakukan sehingga pertumbuhan kredit bisa 12 persen tahun depan," kata Perry. 

Pada Oktober 2022, BI juga mencatat rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 29,46 persen dan meningkat dari bulan sebelumnya.  

Penyaluran kredit baru di perbankan masih kuat

Ilustrasi Bank

Related Topics