FINANCE

BTPN Catat Laba Bersih Rp805 miliar di Kuartal I-2023, Ini Penopangnya

Ditopang korporasi, kredit BTPN tumbuh 5%.

BTPN Catat Laba Bersih Rp805 miliar di Kuartal I-2023, Ini PenopangnyaIlutrasi Logo BTPN/Dok BTPN
04 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatatkan perolehan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2023 mencapai Rp805 miliar, naik 7 persen year-on-year (yoy) dari Rp752 miliar periode yang sama tahun lalu.  

Pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 3 persen (yoy) dan penurunan biaya kredit sebesar 4 persen (yoy). 

Lebih lanjut, peningkatan pendapatan operasional didorong oleh naiknya pendapatan bunga sebesar 26 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan kredit di segmen korporasi dan pembiayaan syariah dan naiknya pendapatan operasional lainnya sebesar 4 persen yoy. 

“Bank BTPN berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal awal 2023. Pencapaian awal tahun ini akan mendukung kinerja baik Bank BTPN untuk terus tumbuh,” ungkap Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (4/5).

Ditopang korporasi, kredit BTPN tumbuh 5%

Direksi BTPN 2022/ Tangkapan Layar RUPSLB BTPN 2022

Lebih lanjut, BTPN juga melaporkan permintaan kredit yang terus bertumbuh. Hal tersebut membuat total kredit yang disalurkan BTPN per akhir Maret 2023 mengalami peningkatan sebesar 5 persen (yoy) menjadi Rp149,90 triliun, dari Rp142,37 triliun per akhir Maret tahun lalu.  

Kondisi tersebut didukung oleh kredit di segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah masing-masing meningkat sebesar 7 persen (yoy) dan 14 persen (yoy), sementara pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11 persen (yoy).  

Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik, seperti tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) yang berada di level 1,38 persen akhir Maret 2023, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,40 persen. Kondisi tersebut masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,6 persen pada akhir Februari 2023.  

“Kami turut berbangga bahwa performa positif bank juga didukung oleh permintaan kredit yang terus bertumbuh. Meskipun begitu, kami senantiasa berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan bisnis,” kata Henoch.  

Bank BTPN terus memantau kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit, dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit. 

Di sisi lain, pendapatan bunga bersih naik sebesar 3 persen (yoy) menjadi Rp2,94 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, dari Rp2,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu, didukung oleh pertumbuhan kredit. Sementara itu, beban bunga mengalami peningkatan, terutama karena kenaikan bunga deposito dan beban bunga dalam mata uang asing sebagai dampak dari kenaikan US Federal rate.

DPK BTPN tumbuh 9%

Logo Bank BTPN. (Shutterstock/Joko P)

Related Topics