FINANCE

Ditopang KPR, Kredit BTN Tembus Rp314 Triliun di Agustus 2023

BTN bidik pertumbuhan kredit 10% di 2023.

Ditopang KPR, Kredit BTN Tembus Rp314 Triliun di Agustus 2023Ilustrasi Akad KPR/ Dok. BTN
15 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengakhiri bulan Agustus 2023 dengan mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN sebesar Rp314,2 triliun. Bahkan, bila dilihat dari laporan keuangannya, kredit tersebut mampu tumbuh sekitar 9,9 persen secara tahunan dibandingkan capaian Rp286,1 triliun di Agustus 2022.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan perseroan membidik pertumbuhan kredit sekitar 10 persen (yoy) pada akhir 2023. Pertumbuhan tersebut, lanjut Nixon, akan  ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, KPR Non-Subsidi, dan kredit high yield. 

“Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional juga akan semakin membaik karena didorong juga oleh beberapa stimulus,” ujar Nixon melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/9). 

Sementara itu, pertumbuhan positif pada kredit di emiten bersandi saham BBTN tersebut terpantau ditopang kegiatan akad massal yang aktif digelar. 

BTN telah gelar akad KPR massal 10 ribu unit 

Ilustrasi BTN/Shutterstock Antonius Sulistyo

Hingga semester pertama tahun ini, Bank BTN juga tercatat telah menggelar akad KPR massal mencapai 10.000 unit secara serentak di seluruh Indonesia. Gelaran akad massal tersebut merupakan komitmen Bank BTN dalam mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam merealisasikan Program Satu Juta Rumah. 

Akad KPR massal tersebut juga difokuskan Bank BTN pada area-area perumahan yang dekat dengan sarana transportasi umum. Sebagai contoh, akad KPR massal pada Agustus 2023 dilaksanakan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa yang dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo. 

“Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan konsep TOD [Transit Oriented Development], karena jarang dengan stasiun dekat dan memudahkan mobilisasi para karyawan yang bekerja di Jakarta,” tutur Nixon.

Related Topics