FINANCE

Laba Pegadaian Tembus Rp1,04 Triliun, Ini Penopangnya

Aset Pegadaian tumbuh 11,9% capai Rp76,1 triliun.

Laba Pegadaian Tembus Rp1,04 Triliun, Ini PenopangnyaKantor Pusat Pegadaian/Dok. Pegadaian
08 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pegadaian (Pegadaian) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,04 triliun pada kuartal I-2023 atau tumbuh 26,7 persen (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 821 miliar.

Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan, pertumbuhan data kinerja Pegadaian di kuartal I 2023 terjadi berkat dukungan seluruh nasabah yang mempercayakan Pegadaian sebagai agen inklusi keuangan yang solutif.

“Terbukti, data nasabah Pegadaian di Triwulan I ini juga mengalami peningkatan sebanyak 22,3 juta nasabah,” jelas Ferdian melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (8/5).

Aset Pegadaian tumbuh 11,9% capai Rp76,1 triliun

Ilustrasi Pegadaian/ Dok Perusahaan

Ferdian juga menambahkan, laba juga ditopang oleh minat masyarakat yang berinvestasi emas secara digital. Ia menilai, pada tahun 2023 minat masyarakat untuk memiliki investasi emas secara digital juga semakin terasa. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pengguna Pegadaian Digital selama Januari-Maret sebesar 5,9 juta user.

“Pegadaian Digital menghadirkan Tabungan Emas yang memudahkan masyarakat untuk memiliki investasi emas hanya dalam genggaman melalui smartphone dengan aman dan nyaman. Bahkan hanya dengan Rp10.000 saja, nasabah bisa berinvestasi emas layaknya membeli pulsa,” tambah Ferdian.

Melihat tingginya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas, kedepan Pegadaian akan mengembangkan ekosistem emas dengan layanan bullion services. Oleh karena itu, perusahaan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat agar semakin kuat ketahanan ekonominya dengan memiliki investasi dan mulai menabung emas.

Sementara itu, aset Pegadaian juga tumbuh 11,9 persen (yoy) sebesar Rp76,1 triliun. Hal tersebut didukung oleh omzet juga mengalami peningkatan menjadi Rp 49,4 triliun atau naik 13,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.

Related Topics