FINANCE

Meski Risiko Industri Meningkat, BRI Finance Jaga NPF di bawah 2%

BRI Finance incar pertumbuhan piutang pembiayaan di 12,5%.

Meski Risiko Industri Meningkat, BRI Finance Jaga NPF di bawah 2%Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. (Fortuneidn/Bayu)
09 August 2023

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan adanya perubahan profil risiko nasabah setelah pandemi berakhir. Seperti diketahui, pada saat pandemi, sebagian pendapatan nasabah ditabung atas pengurangan biaya transportasi bagi pekerja. Namun, seiring kembalinya mobilitas masyarakat menjadi normal, OJK memperkirakan bahwa situasi ini dapat memengaruhi delinquency rate nasabah yang memiliki fixed income seperti pekerja. Tentunya dampaknya NPF diprediksi bergerak naik namun masih cukup terkendali. 

Menanggapi kondisi tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Manajemen Risiko BRI Finance, Ari Prayuwana optimis masih bisa mengendalikan kualitas pembiayaan. Ari bahkan mentargetkan level NPF perseroan bisa terkendali di bawah 2 persen hibgga akhir 2023. Seperti diketahui, NPF BRI Finance posisi akhir Juni 2023 hanya sekitar 1,73 persen.  

“Persentase (NPF) itu mengalami penurunan dari 2,07 persen pada akhir Juni 2022," kata Ari melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/8). 

Ari lanjut menjelaskan, salah satu strateginya untuk menjaga kualitas pembiayaan ialah melalui proses seleksi yang seksama dengan memanfaatkan tools yang tersedia terhadap calon debitur yang akan disetujui untuk meminimalisir risiko gagal bayar. 

Incar pertumbuhan piutang pembiayaan di 12,5%

Masyarakat mencoba kendaraan listrik roda dua. (Doc: PLN)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.