FINANCE

Pilih Bunga Flat atau Floating? Teliti Sebelum Memutuskan

Jenis bunga dalam produk KPR

Pilih Bunga Flat atau Floating? Teliti Sebelum Memutuskanilustrasi membeli rumah KPR (pexels.com/RDNE Stock project )
30 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pilih bunga flat atau floating? Mungkin kedua jenis suku bunga ini akan ditawarkan saat Anda mengajukan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Hal ini penting untuk diketahui agar Anda tidak salah dalam mengambil keputusan.

KPR menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan sistem kredit. Salah satu hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengajukan KPR adalah memperhitungan bunga.

Terdapat dua jenis bunga KPR, yakni suku bunga flat dan suku bunga floating. Lantas, apa perbedaan dari keduanya? Manakah jenis suku bunga yang menguntungkan? Simak penjelasan berikut ini.

Suku bunga flat

membeli rumah
ilustrasi membeli rumah (unsplash.com/Tierra Mallorca)

Untuk lebih jelasnya, berikut artikel selengkapnya mengenai suku bunga flat.

Pengertian suku bunga flat

Suku bunga flat adalah suku bunga yang sistem perhitungannya berdasarkan pokok utang awal. Pada sistem bunga ini, jumlah cicilan bulanan yang ditetapkan akan sama selama masa pinjaman.

Contoh, Anda mengambil cicilan KPR dengan bunga sebesar 10 persen dengan bayaran cicilan Rp2,5 juta dan masa tenor 20 tahun. Artinya, bunga flat yang Anda bayarkan selama 20 tahun tetap sama yakni 10 persen dari Rp2,5 juta.

Keuntungan suku bunga flat

Berikut beberapa keuntungan suku bunga flat, yakni:

1. Kepastian nilai angsuran

Keuntungan suku bunga flat adalah nilai angsuran akan tetap sama dari awal peminjaman hingga akhir. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pasti nilai angsuran yang harus dibayarkan. Hal ini memudahkan Anda untuk membuat anggaran pengeluaran bulanan.

2. Biaya penalti dan biaya provisi lebih rendah

Kebanyakan bank memberikan biaya penalti dan biaya provisi lebih rendah, yakni 1 persen. Dengan begitu, jenis suku bunga ini lebih rendah risiko dan cocok untuk debitur yang memiliki penghasilan tetap.

Kelemahan

Dibalik kelebihan di atas, terdapat beberapa kelemahan suku bunga flat, antara lain:

1. Nilai angsuran lebih tinggi

Adapun kelemahan dari suku bunga flat adalah nilai angsurannya sedikit lebih tinggi dari pada nilai suku bunga floating.  

2. Tidak merasakan penurunan suku bunga

Selain itu, apabila terjadi penurunan suku bunga, Anda tidak bisa menikmati keuntungan tersebut. Hal ini karena jumlah suku bunga yang dibayarkan tetap.

Suku bunga floating

rumah kpr
ilustrasi membeli rumah kpr (pexels.com/Alena Darmel)

Related Topics