Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir di tahun 2023. Selain itu, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, keputusan BI mempertahankan BI-rate konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilitas nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024.
“Sedangkan untuk kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga,” kata Perry melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (21/12).