LUXURY

Harta Karun Keluarga Rothschild Dilelang, Terjual Hingga Rp985,6 M

Koleksi langka dan turun temurun.

Harta Karun Keluarga Rothschild Dilelang, Terjual Hingga Rp985,6 MThe Great Hall at the Château de Ferrières/Dok. Christie's
19 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah koleksi seni bernilai tinggi, furnitur, perak, keramik, dan perhiasan yang telah lama disimpan dinasti Rothschild terjual lebih dari US$62,6 juta atau setara Rp985,6 miliar dalam beberapa lelang di Christie's New York.

Lelang yang berakhir pada Selasa, 17 Oktober 2023 itu, menandai lelang khusus pertama di Amerika Utara. Sebagian besar koleksi ini diperoleh pada abad ke-19 oleh Baron James Mayer de Rothschild, Betty sang istri, dan putra mereka Alphonse, dan telah tetap menjadi koleksi turun-temurun sejak saat itu.

Berdasarkan situs resmi Christie's, koleksi yang dilelang meliputi karya seni yang diperoleh dari keluarga, terutama karya-karya Old Masters. Salah satu yang jadi sorotan yakni lukisan karya Gerrit Dou berjudul “A young woman holding a hare with a boy at a window," yang berasal dari abad ke-17 dan berhasil terjual lebih dari US$7 juta.

Salah satu dari barang-barang tertua adalah potret cameo Romawi Sardonyx dari abad pertama Masehi, karya yang bernilai hampir US$116.000 ini menggambarkan kaisar Romawi Claudius. Secara kebetulan, cameo ini terakhir kali dilelang di Christie's pada tahun 1899, dan terjual seharga sekitar US$496.000.

"Ini adalah barang-barang yang telah disembunyikan sejak akhir abad ke-19. Dan kecuali Anda familiar dengan keluarga ini, Anda tidak akan pernah melihatnya," ujar Wakil Ketua Christie's Americas, Jonathan Rendell, mengutip CNN (19/10).

Ia menambahkan, "Ini bukanlah hal yang sering kami lakukan di New York. Lebih mungkin Anda melihat penjualan semacam ini di Eropa."

Alasan warisan Rothschild dilelang

Dok. Christie's

Jonathan Rendell mengungkapkan alasan mengapa keluarga memilih untuk menjual koleksi ini sekarang. Menurutnya, keputusan rasional ini didorong oleh "pergeseran generasi" dalam pandangan mereka.

"Tidak semua orang hidup seperti keluarga Rothschild pada abad ke-19, bahkan di dalam keluarga Rothschild," ujarnya.

Para consignor adalah anggota cabang keluarga Rothschild di Prancis yang merupakan keturunan James Mayer de Rothschild. Mereka secara khusus ingin melakukan penjualan di New York, menurut informasi dari Christie's. 

“Keturunan keluarga ini tinggal di AS selama Perang Dunia II,” ujar Rendell, sambil menambahkan bahwa ia berharap koleksi ini akan dapat digunakan dengan baik di mana pun.

Penjualan ini juga meliputi berbagai barang, seperti furnitur, keramik-- termasuk maiolica Renaisans Italia yang berharga, perak, permadani, dan perhiasan yang mencerminkan selera khas keluarga Rothschild.

Rendell mengatakan, semua koleksi yang dilelang adalah gabungan menakjubkan antara kemewahan dan kenyamanan rumah.

"Ini adalah hal yang 100 tahun yang lalu, bahkan 150 tahun yang lalu, akan menggemparkan pasar. Kita tidak lagi mendapatkan jenis benda seperti ini dalam jumlah besar untuk dijual," ujar Rendell.

Lelang ini berlangsung selama beberapa hari, dimulai dengan penjualan pada malam tanggal 11 Oktober, diikuti dengan dua hari penjualan dan lelang langsung secara bersamaan mulai harga US$100, menurut informasi dari Christie's.




 

Related Topics