Terapkan ESG, Conrad Bali Meluncurkan Paket Sustainable Meeting

Jakarta, FORTUNE - Conrad Bali mengumumkan peluncuran paket sustainable meeting yang ramah lingkungan, bersamaan dengan Earth Hour. Langkah ini sejalan dengan pemerintah yang ingin mewujudkan komitmen mencapai net zero emission (netralitas karbon) di tahun 2060.

Komitmen terhadap langkah keberlanjutan ini juga selaras dengan strategi ESG Hilton, menjadikan Conrad Bali pilihan tepat, baik bagi para pebisnis maupun stakeholder terkait yang ingin mengadakan pertemuan ramah lingkungan. 

General Manager dari Conrad Bali, Kevin Girard, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendorong perubahan positif melalui berbagai program berkelanjutan 

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para tamu untuk memberikan dampak positif, sambil menjelajahi keindahan Bali,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/3). 

Dia menambahkan, melalui peluncuran paket sustainable meeting Conrad Bali berupaya menginspirasi lebih banyak orang untuk membuat perbedaan. 

“Harapan kami adalah untuk menyambut tamu kami menuju dunia yang lebih hijau dan lebih bersih,” ujarnya.

Conrad Bali juga bermitra dengan Zero Waste, Bye Bye Plastic Bag, sebuah organisasi non-pemerintah yang digerakkan oleh kaum muda yang berusaha menciptakan dunia bebas plastik, Sungai Watch, sebuah organisasi lingkungan yang berfokus pada pelestarian sungai-sungai di Bali. 

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Conrad Bali untuk membuat sebuah program yang menunjukkan bahwa perubahan kecil dapat berdampak besar,” kata Head of Research & Education di Zero Waste Indonesia, Nila Patty.

Sebagai salah satu keunggulan dari paket ini, para tamu dapat meminta Conrad Bali untuk memastikan bahwa pertemuan bisnis mereka netral karbon. 

Dengan memilih Conrad Bali sebagai lokasi acara, para tamu akan memiliki dampak yang terukur serta didukung ilmu pengetahuan. Sebagai sebuah perusahaan perhotelan global, Hilton memiliki sejarah panjang dalam menciptakan target lingkungan secara spesifik dan terukur, yang menciptakan efisiensi bisnis. 

Tidak hanya berkontribusi pada upaya keberlanjutan, para peserta juga dapat menikmati pilihan makanan yang berasal dari produsen lokal melalui program "producer-to-plate". 

Pilihan makanan ini mencakup pilihan alternatif nabati yang inovatif, sehingga membantu mengurangi jejak karbon dari acara tersebut. Selama rehat kopi, para tamu dapat memanjakan diri dengan minuman yang dibuat dengan 100 persen bahan bersumber dari Bali, mendukung petani lokal dan meminimalkan emisi karbon yang terkait dengan transportasi. 

Sementara itu, program Scholars to Sustenance akan memfasilitasi makanan berlebih, memberikan kesempatan kepada para tamu untuk membantu mengurangi limbah makanan dan menyediakan makanan bergizi bagi mereka yang membutuhkan. 

Paket sustainable meeting juga mencakup kegiatan seperti menanam bakau, memasak serta mengemas makanan di SOS Kitchen, memberikan kesempatan unik dan bermakna bagi para tamu untuk berkontribusi pada upaya keberlanjutan.

“Dengan mendorong praktik ramah lingkungan dalam paket ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah sebuah gaya hidup yang dapat diterapkan di dalam setiap aspek kehidupan kita,” ujar Kevin.

Paket sustainable meeting dimulai dari Rp800 ribu nett per orang, termasuk opsi untuk berpartisipasi dalam Hilton Carbon Neutral Meeting dan aktivitas kelompok dalam topik berkelanjutan.