LUXURY

Wiski Langka Tahun 1962 Dilelang, Laku Nyaris Rp41 Miliar

Wiski termahal di dunia.

Wiski Langka Tahun 1962 Dilelang, Laku Nyaris Rp41 MiliarDok. Sotheby's
29 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  The Macallan 1926 single malt, salah satu wiski Scotch paling dicari di dunia, memecahkan rekor untuk Minuman beralkohol termahal yang pernah terjual dalam lelang. Minuman itu menjadi bintang setelah terjual dengan harga fantastis £2,1 juta atau sekitar Rp40,8 miliar.

Melansir BBC, sebotol wiski tersebut sukses terjual dalam lelang yang diadakan oleh rumah lelang Sotheby pada Sabtu, 18 November 2023 dengan harga yang melebihi dua kali lipat dari nilai taksirannya.

Kepala Sotheby's, Jonny Fowle, menyatakan bahwa dia diberi izin untuk mencicipi "setetes kecil" wiski tersebut sebelumnya. Menurutnya, rasanya sangat kaya dengan aroma buah kering, rempah-rempah, dan unsur kayu.

"Rasanya sangat kaya, ada banyak buah kering seperti yang Anda harapkan, banyak rempah-rempah, berbau kayu," ujar Jonny Fowle seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Disimpan hingga puluhan tahun dalam gentong kayu

Dok. Sotheby's

Harganya yang fantastis tak lepas dari proses panjang pembuatannya dan hanya ada 40 botol yang diproduksi pada tahun 1986. Proses pematangan wiski ini memakan waktu 60 tahun dalam gentong kayu ek gelap. Meskipun demikian, ke-40 botol ini tidak dijual bebas, hanya ditawarkan secara terbatas kepada klien-klien utama The Macallan.

Sebelumnya, salah satu botol pernah terjual pada 2019 seharga 1,5 juta poundsterling. Ini menunjukkan bahwa setiap lelang dari The Macallan 1926 selalu menghasilkan angka luar biasa. Sebagai wiski yang sangat diinginkan, Fowle menggambarkannya sebagai item yang diinginkan oleh setiap juru lelang dan kolektor.

Sotheby mengungkapkan, dari 40 botol The Macallan 1926 tersebut masing-masing diberi label dengan cara yang berbeda. Ada dua botol yang tak memiliki label sama sekali, 14 botol dihiasi dengan label ikonik Fine and Rare, dan 12 botol lainnya diberi label oleh seniman pop Sir Peter Blake.

Namun, dari 12 botol The Macallan Adami 1926, belum jelas berapa yang masih tersisa. Salah satu botol diketahui hancur dalam gempa bumi di Jepang pada 2011, sehingga membuatnya semakin langka. Kabar lain yang beredar, dan setidaknya satu botol lainnya diyakini telah dibuka dan dikonsumsi.

Related Topics