Dorong Daya Beli, Buttonscarves Gencarkan Strategi Guerilla Marketing
Jakarta, FORTUNE - Menjelang Ramadan dan Lebaran, Buttonscarves kembali menghadirkan gebrakan unik dalam dunia fesyen melalui strategi guerilla marketing inovatif. Kali ini, brand fashion yang didirikan pada 2016 itu mempersembahkan instalasi Joy Bag setinggi 6,6 meter di The Crystal, Senayan City, Jakarta. Instalasi ini dapat dikunjungi mulai 21 hingga 29 Maret 2025.
Linda Anggrea, CEO Buttonscarves, menjelaskan bahwa instalasi ini merupakan bagian dari strategi mereka dalam memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk meningkatkan daya beli.
“Instalasi Joy Bag ini merupakan bentuk dedikasi kami untuk menciptakan pengalaman unik bagi para pencinta fashion. Kami berharap instalasi ini dapat membawa kebahagiaan dan menginspirasi setiap orang untuk menemukan kebahagiaan dalam gaya mereka selama Ramadan dan Lebaran,” ujar Linda, dalam keterangannya, dikutip Rabu (26/3).
Menurutnya, instalasi ini tidak hanya menjadi daya tarik visual tetapi juga bagian dari kampanye #CarryTheJoy yang mengajak individu untuk menemukan kebahagiaan dalam setiap momen spesial, termasuk Ramadan dan Lebaran. Selain itu, pihaknya akan terus berinovasi dan melanjutkan kampanye #ButtonscarvesGoesGlobal untuk membawa nama Buttonscarves lebih dikenal di tingkat internasional.
Joy Bag sendiri adalah salah satu koleksi tas ikonik Buttonscarves yang mencerminkan gaya elegan, chic, simple, dan sophisticated. Dipilih sebagai representasi dalam instalasi ini, Joy Bag menawarkan desain timeless dengan embossed signature B logo yang khas serta material Italian pebble cow leather. Tas ini dapat menjadi salah satu pelengkap sempurna untuk gaya Ramadan dan Lebaran yang elegan dan berkelas.
Dampak Guerilla Marketing
Strategi guerilla marketing yang diterapkan Buttonscarves bukanlah hal baru. Sebelumnya, jenama ini meluncurkan instalasi serupa di berbagai kota dunia, seperti Hold Me Bag di New York, Giant Inflatable Nina Bag di London dan Paris, serta Britney Bag di Istanbul.
Dengan membawa konsep unik ini ke Jakarta menjelang periode belanja Ramadan dan Lebaran, Buttonscarves ingin mengukuhkan posisinya sebagai brand yang tak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga pengalaman interaktif yang meningkatkan daya tarik konsumen.
Guerilla marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan kejutan dan interaksi langsung untuk menarik perhatian audiens. Dalam momen Ramadan dan Lebaran, strategi ini menjadi lebih relevan karena konsumen cenderung mencari produk yang dapat memperkaya pengalaman mereka dalam merayakan hari besar.
Kehadiran instalasi Joy Bag yang megah berperan sebagai pemicu buzz di media sosial serta daya tarik bagi pengunjung, menciptakan pengalaman yang mendorong minat beli. Selain itu, instalasi ini menjadi ajang bagi para pengunjung untuk berbagi momen spesial di media sosial, memperluas jangkauan kampanye secara organik.
Dengan memanfaatkan tren digital dan kebiasaan belanja menjelang Lebaran, Buttonscarves berhasil menciptakan hype yang dapat meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan. Dampaknya tak hanya memungkinkan brand mendapatkan lonjakan omzet dalam waktu singkat, tetapi pihak jastiper (jasa titip) juga meraup keuntungan besar sebagai perantara yang membelikan produk-produk tersebut.