Rolex Bersiap Membuka Butik Terbesar di Eropa
Jakarta, FORTUNE - Watches of Switzerland Group (WoSG) akan meresmikan butik Rolex empat lantai di Bond Street, London, pada 13 Maret. Showroom ini menjadi butik monobrand Rolex terbesar di Eropa dengan luas 7.200 kaki persegi. Demikian dilaporkan WatchPro.
CEO WoSG, Brian Duffy, pada 2022 menyatakan antusiasmenya dalam menghadirkan butik Rolex yang begitu penting di kota kelahiran merek jam tangan mewah tersebut.
Sebagai persiapan pembukaan butik flagship ini, semua titik penjualan Rolex lainnya di Bond Street telah ditutup, kecuali butik Rolex WoSG yang hanya seluas 900 kaki persegi. Butik tersebut jauh dari cukup untuk mewakili merek jam tangan terbesar di dunia di salah satu jalan perbelanjaan paling prestisius.
Sementara itu, di kawasan yang sama grup ritel asal Jerman, Wempe, menutup tokonya di Mayfair beberapa bulan sebelum WoSG membuka butik flagship Rolex. Wempe menutup tokonya pada 2022 setelah kehilangan Rolex dan Patek Philippe sebagai merek utama.
Tak hanya itu, Mappin & Webb, yang sebelumnya menjual Rolex, sedang dikonversi menjadi butik monobrand Tudor di sudut Old Bond Street dan Piccadilly.
Meskipun Rolex mengakuisisi Bucherer pada Agustus 2023, perjanjian untuk WoSG mengelola proyek ini tetap berjalan di salah satu kawasan belanja mewah paling penting di dunia.
Pembukaan butik sempat ditunda
Proyek ini awalnya direncanakan dibuka pada 2023. Namun, mengalami penundaan karena Gucci membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan untuk mengosongkan properti di 34 Old Bond Street. Jadwal proyek juga diperpanjang akibat tantangan dalam renovasi bangunan bersejarah tersebut.
Saat ini, perancah masih berdiri di sekitar lokasi konstruksi di Bond Street, tetapi tahap akhir penyelesaian proyek Rolex paling signifikan di Eropa sedang berlangsung. Showroom ini diperkirakan menjadi yang terbesar di dunia Barat hingga kantor pusat Rolex di AS, dengan area ritel di Fifth Avenue, dibuka di New York City.
Di London, tanggal pembukaan flagship Rolex telah ditetapkan. Para jurnalis telah diundang ke acara peresmian dan pemotongan pita pada 13 Maret yang akan dipandu oleh Brian Duffy dan Richard de Leyser, Managing Director Rolex UK.
Di tengah rencana pembukaan butik ini, Rolex telah mengumumkan menghentikan produksi merek jam tangan Carl F. Bucherer, langkah yang dianggap tidak mengejutkan mengingat kondisi keuangan merek tersebut yang terlilit utang jutaan dolar dan kesulitan bersaing di industri horologi. Faktor lainnya, setelah Rolex mengakuisisi Bucherer, posisi Carl F. Bucherer menjadi semakin sulit. Keputusan untuk menutup merek ini dinilai masuk akal dari segi bisnis, meskipun berdampak besar pada karyawan dan fasilitas produksinya di Lengnau, yang baru dibuka pada 2016.
