Tesla Beberkan Kemajuan Cybercab, Target Produksi 2026

Jakarta, FORTUNE - Tesla semakin gencar menguji Cybercab, kendaraan listrik otonom dua penumpang yang digadang akan memasuki jalur produksi pada 2026. Proyek yang disebut Elon Musk sebagai masa depan mobilitas tanpa pengemudi itu kini menjalani pengujian intensif di Gigafactory Texas dan fasilitas Fremont, California.
Melansir Benzinga, Cybercab pertama kali tertangkap kamera drone milik influencer otomotif Joe Tegtmeyer, yang melihat prototipe tersebut tengah diuji di area Gigafactory Texas. “Sulit memastikan dengan pasti, tetapi ini mungkin menandakan bahwa kendaraan tersebut telah menyelesaikan sebagian besar pengujian teknik dan produksi akhir di Fremont, dan kini tahap selanjutnya dilakukan di Giga Texas,” tulis Tegtmeyer di platform X.
Pengamat otomotif lain, Sawyer Merritt, juga mengunggah video yang memperlihatkan unit Cybercab serupa sedang diuji di fasilitas Fremont. Serangkaian kemunculan itu memperkuat indikasi bahwa Tesla kini memasuki fase validasi akhir menjelang produksi massal tahun depan.
Dalam momentum setahun peluncuran konsepnya di acara We, Robot, Eric E., insinyur utama desain mekanik Tesla Cybercab, memberikan sinyal positif terhadap perkembangan proyek tersebut.
“It’s sooo good, and way better than it was a year ago as well,” tulisnya di platform X.
Sejak diperkenalkan, Tesla menjaga kerahasiaan desain dan spesifikasi Cybercab. Namun, sejumlah laporan menyebut mobil otonom dua kursi ini akan dilengkapi baterai berkapasitas di bawah 50 kWh dengan jarak tempuh hingga 480 kilometer, serta ruang kaki yang diklaim terbesar di antara seluruh model Tesla. Elon Musk juga menargetkan kecepatan produksi tinggi, satu unit Cybercab setiap lima detik.
Sementara itu, Torquenews melaporkan bahwa Musk mengonfirmasi bahwa fokus utama Tesla kini bukan lagi pada mobil listrik terjangkau seharga US$25.000, melainkan pada Cybercab dan teknologi otonom penuh yang menyertainya.
Saat menjawab unggahan pengguna X bernama “Tesla Chan” yang mendukung prioritas Cybercab, Musk hanya menulis singkat, “Yes”.
Pernyataan itu memicu perdebatan di kalangan penggemar Tesla. Beberapa mendesak agar Tesla tetap mengembangkan mobil murah untuk mendorong penjualan global, sementara lainnya mendukung langkah Musk yang dinilai akan memperkuat posisi Tesla di pasar robotaxi masa depan.
Meski sebagian penggemar kecewa, keputusan tersebut dinilai sejalan dengan strategi jangka panjang Musk: memfokuskan sumber daya pada proyek otonomi berprofit tinggi. Dengan pengujian yang semakin intensif dan sinyal positif dari tim teknik, Cybercab diperkirakan akan menjadi tonggak penting bagi Tesla memasuki era mobilitas tanpa pengemudi pada 2026.