Kurangi Pasokan Cina, Tesla Teken Kontrak US$4,3 Miliar dengan LGES

- Tesla teken kontrak senilai US$4,3 miliar dengan LGES untuk pasokan baterai LFP yang akan digunakan dalam sistem penyimpanan energi (ESS).
- Kontrak tersebut mencakup opsi perpanjangan hingga tujuh tahun dan penambahan volume berdasarkan kebutuhan pelanggan.
- Bisnis energi Tesla saat ini hanya menyumbang sekitar 10 persen dari total pendapatan perusahaan.
Jakarta, FORTUNE - Raksasa otomotif dan energi asal Amerika Serikat, Tesla, telah meneken kontrak senilai US$4,3 miliar dengan perusahaan Korea Selatan, LG Energy Solution (LGES), untuk penyediaan baterai lithium besi fosfat (LFP) yang akan digunakan dalam sistem penyimpanan energi (energy storage systems/ESS).
Informasi ini disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut, meskipun LGES sendiri tidak secara gamblang mengungkap nama Tesla sebagai mitra kontraknya, mengingat adanya klausul kerahasiaan.
“Sesuai perjanjian kami, kami tidak dapat mengungkapkan identitas pelanggan karena kewajiban kerahasiaan,” kata LGES kepada Reuters, yang dikutip dari laporannya, Rabu (30/7).
Baterai LFP yang dimaksud akan dipasok dari fasilitas produksi LGES di Michigan, Amerika Serikat. Langkah ini sejalan dengan strategi Tesla yang sebelumnya disampaikan oleh Kepala Keuangannya, Vaibhav Taneja, pada April lalu. Saat itu, Taneja mengatakan tarif tinggi AS terhadap produk Cina sangat berpengaruh pada lini bisnis energi Tesla karena sebagian besar baterai LFP masih berasal dari negeri Tirai Bambu.
"Kami juga akan berupaya mengamankan rantai pasokan tambahan dari pemasok non-Tiongkok, tetapi itu akan membutuhkan waktu," kata Taneja.
Baterai ESS buatan Cina yang diimpor ke AS dilaporkan akan dikenakan tarif 40,9 persen, yang diperkirakan akan naik menjadi 58,4 persen tahun depan. Produsen baterai Korea telah mendorong produksi sel ESS lokal di AS untuk menghindari dampak kebijakan tarif Trump.
Jawaban atas permintaan global
LGES telah mengumumkan kontrak global senilai US$4,3 miliar untuk pasokan baterai LFP selama tiga tahun, terhitung mulai Agustus 2027 hingga Juli 2030. Kontrak tersebut mencakup opsi perpanjangan hingga tujuh tahun dan penambahan volume berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Meski bisnis energi Tesla — yang mencakup penyimpanan dan pembangkitan — saat ini hanya menyumbang sekitar 10 persen dari total pendapatan perusahaan, segmen ini telah menjadi tumpuan baru. Dengan perlambatan permintaan kendaraan listrik dan pengurangan insentif pemerintah AS, Tesla mulai menggenjot lini penyimpanan energi yang kini terdorong oleh kebutuhan listrik global, terutama dari pusat data yang dipakai untuk pelatihan kecerdasan buatan (AI).
LGES merupakan salah satu dari sedikit produsen baterai LFP yang telah aktif berproduksi di AS. Perusahaan ini mulai menjalankan fasilitas produksinya di Michigan sejak Mei lalu dan tengah mempertimbangkan mengonversi sebagian lini produksi baterai kendaraan listrik agar dapat melayani kebutuhan sistem penyimpanan energi.
“Pemain lain, termasuk perusahaan Korea Selatan seperti Samsung SDI dan SK On, belum memasuki pasar LFP AS, sehingga LGES dapat menikmati keunggulan sebagai pelopor,” ujar analis senior Samsung Securities, Cho Hyun-ryul.
Kesepakatan antara Tesla dan LGES ini juga menjadi bagian dari langkah lebih luas perusahaan-perusahaan AS mengurangi ketergantungan terhadap komponen teknologi dari Cina, terutama setelah tarif tinggi diberlakukan.
Dalam pekan yang sama, Tesla juga mengumumkan kontrak jumbo senilai US$16,5 miliar dengan Samsung Electronics untuk pasokan chip dari fasilitas di Texas. Sementara itu, tiga pejabat tinggi Korea Selatan diketahui telah bertemu dengan Menteri Perdagangan AS di Washington demi membahas penguatan kerja sama dan menghindari tarif 25 persen terhadap impor dari Korea Selatan yang akan berlaku per 1 Agustus.
Selain Tesla, LGES juga telah mengamankan sejumlah kontrak penyimpanan energi berkapasitas lebih dari 50 GWh hingga Juni 2025 dengan berbagai perusahaan asal AS seperti Delta Electronics, Excelsior Energy Capital, dan Terra-Gen.