Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

ADMR Siapkan US$30,97 Juta untuk Eksplorasi Batu Bara Metalurgi

ilustrasi batu bara (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi batu bara (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • ADMR siapkan lebih dari US$30 juta untuk eksplorasi batu bara metalurgi di Kalimantan Tengah.
  • Biaya tersebut dialokasikan untuk berbagai hal.
  • Dana tambahan untuk belanja modal masih memerlukan tinjauan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyatakan akan mengalokasikan aset senilai US$30,97 juta atau lebih dari Rp500 miliar untuk membiayai eksplorasi sumber daya dan cadangan batu bara metalurgi dari anak usahanya, PT Juloi Coal (JC), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC) yang berlokasi di Kalimantan Tengah.

Biaya eksplorasi untuk anak usaha berkaitan dengan perolehan izin eksplorasi hingga pencarian dan penilaian sumber daya batu bara--termasuk kegiatan seperti pengeboran eksplorasi, pengambilan sampel, dan studi geofisika.

Selain itu, biaya tersebut digunakan untuk kegiatan studi lainnya yang bertujuan membuktikan kelayakan teknis dan komersial penambangan sebelum kegiatan produksi.

“Biaya-biaya eksplorasi ini dicatat sebagai aset karena belum beroperasinya kegiatan penambangan di ketiga perusahaan tersebut. Adapun, komponen utama lainnya pada aset ketiga perusahaan tersebut adalah kas dan setara kas untuk keperluan operasional  perusahaan,” demikian keterangan Corporate Secretary ADMR, Mahardika Putranto, pada keterbukaan informasi, dikutip Selasa (14/10).

Terkait dana tambahan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), perseroan menyatakan masih memerlukan tinjauan atas perkiraan kebutuhan capex untuk kegiatan eksplorasi lanjutan JC, KC, dan SBC. Sebab, ketiga perusahaan tersebut masih melangsungkan kegiatan eksplorasi dan evaluasi.

Pendanaan atas capex tersebut diutamakan berasal dari kas internal.

“[Ketiga perusahaan itu] dalam beberapa tahun ke depan akan melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan untuk menambah data sumber daya dan cadangan batu bara,” ujarnya.

BEI mempertanyakan hambatan yang terjadi sehingga ketiga perusahaan masih belum beroperasi hingga saat ini.

Namun, perusahaan-perusahaan itu, seperti termaktub pada keterbukaan informasi, menyatakan masih berada dalam proses persiapan operasi produksi, dan berencana melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan pada wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yang belum termasuk ke dalam area cadangan batu bara saat ini. 

“Kegiatan operasional komersial batu bara metalurgi akan dilakukan setelah eksplorasi lanjutan dan kajian teknis terintegrasi telah selesai,” demikian Mahardika. “Perseroan senantiasa berupaya untuk mempersiapkan ketiga anak perusahaannya agar dapat melaksanakan tahap selanjutnya dengan prudent."

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

Emiten Energi Bakrie Private Placement, Samuel Group Serap Seluruhnya

14 Okt 2025, 14:39 WIBMarket