Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Boy Thohir dan Anindya Bakrie Buka Suara Soal Buyback Saham

Konferensi Pers Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal
Intinya sih...
  • OJK kaji kebijakan buyback saham tanpa RUPS.
  • Boy Thohir dan Anindya Bakrie menyambut positif kebijakan tersebut.
  • Buyback diharapkan dapat memberikan return pada investor dan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke pasar modal Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji kebijakan buyback saham atau pembelian kembali saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sejumlah pelaku pasar seperti Direktur Utama PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), Garibaldi Boy Thohir, menyambut positif kebijakan tersebut.

Untuk itu, Boy Thohir mengatakan kesiapannya melakukan buy back sambil menunggu keputusan OJK lebih lanjut sebelum mengambil langkah aksi tersebut.

“Kalau OJK-nya menyatakan segera dibuka, kita siap,” ujar Boy saat ditemui usai konferensi pers acara Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (3/3).

Di samping itu, bos emiten Bakrie Group, Anindya Bakrie, juga menyatakan antusiasmenya terhadap kebijakan tersebut. Saat ini, pihaknya akan menanti keputusan dari OJK.

Menurut Anindya, buyback menjadi suatu hal yang menarik dan menjadi salah satu cara untuk memberikan return pada investor selain dari dividen. Dia berharap kebijakan itu dapat membawa sentimen positif dan menarik lebih banyak investor untuk masuk ke pasar modal Indonesia.

“Apalagi pada saat seperti ini, banyak perusahaan di Indonesia dan juga di grup kami yang memang bisa dibilang sangat prospektiflah untuk dibeli,” katanya.

Anindya mengatakan pihaknya akan mendiskusikan lebih lanjut rencana buy back tersebut sambil melakukan perbaikan fundamental perusahaan.

“Kita akan pertimbangkan dua-duanya,” ujarnya.

Di samping itu, Boy Thohir menyatakan kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat anjlok pekan lalu dipengaruhi oleh kondisi eksternal, seperti kebijakan Trump. Sementara itu, saat ini kondisi fundamental emiten di Indonesia masih cukup baik, sehingga ia menyatakan saat ini merupakan waktu sangat tepat untuk masuk ke pasar modal Indonesia.

“Dari sisi value-nya itu murah, jadi it’s time to buy, menurut saya,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us