Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diproyeksi Koreksi ke Support 7.800

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan koreksi pada Rabu (20/8).

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna lim, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG kemarin terjadi karena kelanjutan aksi profit taking. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI mengalami death cross dalam area overbought. MACD mulai menunjukkan penurunan histrogram positif. Volume jual juga masih mendominasi.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi menguji level support 7.800 dan sekaligus berpeluang menutup gap down," katanya dalam riset harian Phintraco Sekuritas.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di antara support tersebut, pivot 7.900, dan resisten 7.930. Daftar saham yang disoroti adalah CPIN, LSIP, TAPG, MDKA, BRMS, dan PTRO.

Dari sisi sentimen, investor akan menantikan hasil RDG BI (20/8), yang menurut konsensus akan mempertahankan BI Rate pada level 5,25 persen, setelah pada RDG Juli lalu menurunkan suku bunga sebesar 25 bps.

BI diperkirakan masih berpeluang menurunkan suku bunga lagi pada tahun ini, jika laju inflasi masih terkendali dalam kisaran target BI yaitu 1,5 persen-3,5 persen. Inflasi Mei-Juli berturut-turut mengalami kenaikan hingga mencapai 2,37 persen (YoY) pada Juli 2025, yang merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2024, meskipun masih dalam kisaran target BI. 

Dari global (20/8), investor akan mencermati keputusan moneter bank sentral Tiongkok yang diperkirakan akan kembali mempertahankan Loan Prime Rate 1 tahun pada level 3 persen dan 5 tahun pada level 3,5 persen. Langkah tersebut disinyalir sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok di tengah ancaman perang tarif, melemahnya daya beli dan mendorong pemulihan sektor properti.

Dari Inggris akan dirilis data inflasi pada Juli 2025 yang diperkirakan naik menjadi 3,7 persen (YoY) dari 3,6 persen (YoY) pada Juni 2025 yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024. 

Senada dengan Phintraco Sekuritas, Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG melemah lagi hari ini. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksi IHSG akan mengisi gap di kisaran 7.800-7.835 jika menembus di bawah level 7.853 sebagai support terdekat.

"Meskipun demikian, momentum tren naik masih cukup kuat selama IHSG tidak turun di bawah 7.739. Oleh karena itu, koreksi saat ini masih dalam taraf wajar dan memungkinkan kelanjutan tren bullish," kata Ivan dalam risetnya.

Saham-saham yang Ivan pantau hari ini, yakni: AMRT, CPIN, EXCL, ICBP, dan UNTR.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us