Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Didukung Sentimen Penurunan BI Rate, IHSG Diproyeksi Uji Level 8.000

Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada Kamis (21/8), setelah ditutup naik 1,03 persen di level 7.943,82 kemarin.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG berhasil menembus di atas resisten minor 7.931 di hari Rabu, tanpa adanya penembusan di bawah support 7.853.

"Dengan demikian, momentum berbalik kembali dari bearish menjadi bullish, yang membuka peluang kelanjutan dari tren naik sebelumnya dengan target menguji kembali resisten Fibonacci terdekat di level 8.025," kata Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 7.853, 7.739, 7.660, dan 7.559. Sementara level resistennya di 8.025, 8.102, dan 8.182. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Ivan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di kisaran 7.915 hingga 8.050. Daftar saham pilihannya adalah MBMA, MDKA, MEDC, PTBA, dan TLKM.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini melaju di rentang support 7.900, pivot 7.970, dan resisten 8.000. Saham-saham yang masuk daftar pantauan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: PGAS, BRPT, BKSL, ANTM, dan MBMA.

Kemarin, IHSG menguat karena sentimen positif dari keputusan RDG Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps menjadi 5,0 persen. Langkah itu di luar ekspektasi konsensus.

Saham sektor properti membukukan penguatan terbesar, didorong oleh ekspektasi akan meningkatnya penjualan seiring dengan turunnya suku bunga. "Tren penurunan suku bunga diharapkan juga akan mendorong kenaikan daya beli masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi," demikian menurut Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim.

Pemangkasan suku bunga acuan BI itu merupakan penurunan yang ke-empat kalinya dalam tahun ini, dan menjadi level yang terendah sejak Oktober 2022. Keputusan penurunan suku bunga tersebut sejalan dengan proyeksi inflasi yang masih dalam kisaran target BI, pergerakan rupiah yang cenderung stabil, berlanjut melambatnya pertumbuhan kredit, serta sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Secara teknikal, meskipun indikator stochastic RSI masih mengindikasikan berlanjutnya koreksi dalam jangka menengah. Namun histogram MACD masih positif dan disinyalir kembali terjadi akumulasi. Dus, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan menguji level 7.970-8.000. 

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us