MARKET

Ekspansi Bisnis Rumah Sakit, Siloam Hospitals Beli Lahan Rp218 Miliar

Transaksi Rp73, 66 miliar dilakukan dengan GMTD.

Ekspansi Bisnis Rumah Sakit, Siloam Hospitals Beli Lahan Rp218 MiliarRumah Sakit Siloam. (Shutterstock/Mezario)

by Ekarina

02 December 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten rumah sakit Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membeli beberapa bidang lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) dan PT Sentra Sarana Karya (SSK) di Makassar, Sulawesi Selatan. Transaksi senilai total Rp218 miliar ini dilakukan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),  GMTD dan SSK memiliki beberapa bidang tanah dengan luas secara keseluruhan 11.986 meter persegi yang berlokasi di Boulevard Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar. Lokasi tanah tersebut tepat bersebelahan dengan Siloam Hospitals Makassar (SHMK), salah satu jaringan rumah sakit yang dimiliki dan dioperasikan oleh perseroan.

Dengan semakin berkembangnya pelayanan kesehatan di SHMK, perseroan berencana  mengembangkan area operasional SHMK guna mendukung kegiatan usaha SHMK melalui pembelian beberapa bidang tanah milik  kedua perusahaan. 

"Seiring dengan strategi bisnis perseroan untuk mendukung pertumbuhan akan pemenuhan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, kami menilai transaksi ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan," kata manajemen perseroan dalam keterangannya, Jumat (2/12) 


 

Rincian pembelian lahan

Manajemen mengatakan, secara keseluruhan transaksi pembelian lahan ini Rp218 miliar. Rincian transaksi terdiri dari Rp73, 66 miliar untuk transaksi dengan GMTD dan Rp144,66 miliar dengan SSKL. Dengan ketentuan segala biaya perpajakan yang timbul akan dibebankan kepada parapihak sesuai keberlakuannya. 

"Transaksi ini tidak membutuhkan persetujuan pemegang saham perseroan karena nilai Transaksi adalah 3,34 persen dari ekuitas perseroan per 30 Juni 2022," tulis manajemen. 

Per 30 Juni 2022, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp6,54 triliun, lebih tinggin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,52 triliun. 

Sedangkan hingga sembilan bulan pertama 2022, SILO membukukan pendapatan Rp6,93 triliun. Jumlah ini turun 2,9 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp7,14 triliun. SILO juga tercatat mengalami penurunan laba hingga 15,5 persen. Laba SILO turun dari Rp 31,9 miliar menjadi Rp449,2 miliar per 30 September 2022.

SILO telah mengoperasikan 41 rumah sakit. Sebanyak 15 diantaranya berada di sekitar Jabodetabek, dan sisa 26 tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon.