Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Genjot Ekspansi Luar Jawa, Hartadinata Kejar Target Pendapatan Naik 60 Persen

Emas HRTA.jpg
Kinerja emiten produsen emas perhiasan dan emas batangan PT Hartadinata Abadni naik signifikan di 2024.
Intinya sih...
  • HRTA menyerap 55 persen belanja modal 2025, alokasikan Rp115 miliar untuk pabrik dan toko emas.
  • Tambah 8 toko ritel emas hingga semester I-2025, target 100 toko hingga akhir 2025.
  • Fokus pertumbuhan di luar Jawa, tambah gerai di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) gencar melancarkan ekspansi bisnis sepanjang semester I-2025 dengan menyerap 55 persen dari total belanja modal (capex) tahunan senilai Rp115 miliar. Langkah agresif ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan 50-60 persen pada 2025.

Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda, mengonfirmasi bahwa realisasi belanja modal ini berjalan seiring dengan progres ekspansi masif pada tiga lini bisnis utama perseroan.

“Hingga paruh pertama 2025 sudah mencapai 93 toko di mana realisasi capex Hartadinata sudah terserap 55 persen,” ujarnya dalam paparan publik perseroan, Senin (8/9).

Sepanjang enam bulan pertama 2025, HRTA berfokus pada penambahan jaringan ritel dan peningkatan kapasitas produksi. Progresnya mendekati target akhir tahun yang telah dicanangkan.

  • Toko emas: Perseroan berhasil menambah 8 gerai baru, sehingga totalnya kini mencapai 93 toko dari target 100 toko pada akhir 2025.
  • Toko gadai: Jaringan gadai emas juga bertambah 9 unit menjadi 114 unit, mendekati target akhir tahun sebanyak 125 unit.
  • Kapasitas produksi: Kapasitas pemurnian (refinery) emas ditargetkan meningkat signifikan dari 18 ton menjadi 30 ton.

Thendra menyatakan strategi ekspansi gerai ritel dan gadai sengaja difokuskan ke luar Pulau Jawa, dengan sebaran di Pulau Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi. Menurutnya, perseroan ingin menyasar daerah-daerah kaya komoditas yang dinilai memiliki potensi pasar perhiasan dan emas batangan yang sangat besar.

Langkah ini diharapkan dapat menangkap ceruk pasar baru dan mendiversifikasi sumber pendapatan perseroan secara geografis.

Penyerapan 55 persen dari total capex Rp115 miliar pada semester pertama menunjukkan komitmen perseroan merealisasikan rencananya tepat waktu. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan pabrik terintegrasi, pengembangan jaringan toko, dan pembelian mesin produksi baru.

Perusahaan menargetkan sebagian besar pembangunan toko rampung pada kuartal III-2025, sementara peningkatan kapasitas refinery dijadwalkan tuntas pada akhir 2025 atau awal 2026.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us