Jakarta, FORTUNE - Setelah dua IPO jumbo dari PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Duta Intiguna Yasa Tbk (MDIY), masih ada belasan perusahaan besar yang mengantre untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sampai dengan 29 November 2024, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. 17 di antaranya memiliki aset skala besar (di atas Rp250 miliar), enam perusahaan dengan aset skala menengah (antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar), serta dua perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar).
Dari segi sektor, mayoritas perusahaan berasal dari sektor consumer non-cyclicals (20,0 persen), perusahaan sektor energi (16,0 persen), perusahaan consumer cyclicals (12,0 persen), perusahaan sektor finansial (12,0 persen), perusahaan sektor perindustrian (12,0 persen), perusahaan sektor kesehatan (8,0 persen), perusahaan sektor bahan baku (4,0 persen), serta perusahaan sektor transportasi dan logistik (4,0 persen).
Adapun, hingga 29 November 2024, tercatat sudah ada 39 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun berjumlah Rp5,87 triliun.