IHSG Rentan Koreksi Dibayangi Sentimen Negatif Domestik dan Global

JAKARTA, FORTUNE, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (2/8) hari ini. Laju IHSG akan dipengaruhi beragam sentimen negatif dalam dan luar negeri, seperti rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (1/8), IHSG ditutup di zona merah dengan penurunan 0,35 persen ke level 7.153.10.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, mengatakan investor dibayangi oleh ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait BBM. Selain itu data inflasi masih cukup tinggi meskipun sedikit turun ke level 4,69 persen secara tahunan (year-on-year/YOY). Sementara dari global masih ditekan kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang lebih agresif.
"IHSG diprediksi melemah, pergerakan masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri. Investor juga akan mencermati data Non-Farm Payroll (data ketenaga kerjaan) Amerika Serikat yang akan dirilis pada Jumat malam," katanya dalam riset.
Karena sentimen tersebut, ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 7.126-7.099 dan resistance 7.188-7.223. Sejumlah saham yang menurutnya dapat dicermati hari ini KRAS,ANTM dan TOWR.
Analis MNC Sekuritas juga IHSG memperkirakan IHSG bergerak melemah, usai ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin (1/9). Meskipun tertahan oleh MA20, namun mulai muncul adanya tekanan jual.
"Kami memperkirakan, selama IHSG tidak mampu break dari 7,230 sebagai resistance-nya maka posisi IHSG sedang berada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau awal wave (E) di label merah, IHSG diperkirakan masih rawan koreksi untuk menguji area 6,973-7,065 terlebih dahulu," tulis MNC dalam risetnya.
Sedangkan berdasarkan bullish skenario, IHSG saat ini sedang membentuk awal wave [v] dari wave 1 dan akan mengarah ke 7,355. Karena itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak di area support 7.020- 6.900 dan resistance 7.200-7.230.
Potensi Menguat
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG berpeluang menguat. Menurutnya, rilis data perekomian RI dan inflasi yang diumumkan kemarin akan memberi dorongan terhadap laju indeks.
Ia optimisitis, data tersebut masih mencerminkan kondisi perekonomian dalam negeri masih stabil. "IHSG masih berada dalam kondisi sideways dengan potensi penguatan terbatas, hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya.
Dia memperkirakan IHSG bergerak di rentang 7.002 - 7.223. Sejumlah saham yang direkomendasikan dicermati hari ini: HMSP, GGRM, KLBF, PWON, JSMR, EXCL, ISAT, TLKM dan BBCA.