Lim Shrimp Singapura Resmi Beli 25% Saham SMKM, Segera Tender Wajib
Jakarta, FORTUNE - Lim Shrimp Org Pte. Ltd. resmi mengakuisisi 25 persen saham milik PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM). Sebagai pengendali baru SMKM, perusahaan asal Singapura itu pun akan melaksanakan penawaran tender wajib.
Direktur Lim Shrimp Org Pte. Ltd., Chong Chee Hoong, mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pengambilalihan atas 313,25 juta saham SMKM dari pengendali lama mereka, yakni PT Vina Nauli Jordania. Harga pembeliannya adalah Rp37 per saham, sehingga total nilai akuisisinya mencapai Rp11,59 miliar.
"Pelaksanaan penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku [sesuai POJK 9/2018]," tulis Chong Chee Hoong dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (28/10).
Sebagai konteks, tujuan dari pengambilalihan saham Sumber Mas Konstruksi adalah untuk pengembangan usaha Lim Shrimp. Kegiatan usaha utama Lim Shrimp sendiri adalah konstruksi dan pengembangan budaya perikanan.
Sebelum ini, Lim Shrimp dan SMKM telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada Jumat (10/10). Secara total, rencana akuisisi tersebut mencakup maksimal 450 juta saham SMKM atau 35,91 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Negosiasi di antara para pihak terlibat dikonfirmasi pada 18 September 2025.
Lim Shrim Org telah beroperasi lebih dari 40 tahun. Dikutip dari situs web resmi perusahaan, model inti plasma LSO telah diinvestasikan hingga US$2 miliar pada 1980-an. Sumber dananya adalah bank dunia dan pemerintah Indonesia. Proyek itu telah memiliki 38.000 kolam seluas 26.000 hektare dan 200 kolam penelitian. Terdapat 6.000 km kanal buatan dengan 12.000 kapal yang beroperasi untuk proyek itu.
Sementara itu, Sumebr Mas Konstruksi adalah emiten jasa konstruksi jalan dan saluran air. Perseroan juga telah masuk ke bisnis arsitektur, engineering, serta jasa konstruksi umum. Beberapa portofolionya, meliputi: kantor DPRD, hotel Astana Bali, interior masjid Istiqlal, dan jembatan paket Riau.
