Lippo (LPCK) Akan Bayar Refund Konsumen Meikarta, Gunakan Kas Internal

- LPCK komitmen bayar refund konsumen Meikarta dengan kas internal.
- Pembangunan proyek Meikarta akan diselesaikan bertahap hingga Juli 2027.
- Kementerian PKP targetkan penyelesaian masalah Meikarta dalam tiga bulan ke depan.
Jakarta, FORTUNE - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), emiten properti di bawah Grup Lippo, menyatakan komitmen penuh untuk menyelesaikan permintaan pengembalian dana (refund) dari konsumen Meikarta dan menuntaskan pembangunan proyek. Langkah ini diambil menyusul pertemuan dan arahan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada 23 April 2025.
Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian, menjelaskan sumber pendanaan untuk memenuhi kewajiban refund tersebut berasal dari kombinasi kas internal perseroan dan hasil penjualan unit-unit apartemen Meikarta.
Terlepas dari berbagai tantangan pengembangan yang dihadapi sebelumnya, LPCK menegaskan tidak ada kendala material yang akan menghambat kelanjutan pembangunan Proyek Meikarta pada masa mendatang. Melalui entitas anak, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), perseroan tetap bertekad menuntaskan seluruh unit hunian.
Dalam pernyataan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), LPCK menyampaikan, "Pembangunan Apartemen Meikarta sedang berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai dengan Juli 2027." Kutipan ini menegaskan linimasa penyelesaian proyek.
Kementerian PKP, seperti dikutip Antara, menargetkan penyelesaian menyeluruh masalah Meikarta dapat tercapai dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, terhitung sejak pertemuan, atau paling lambat 23 Juli 2025. Sementara itu, proses pendataan konsumen Meikarta yang berhak menerima ganti rugi ditargetkan rampung lebih awal, yakni pada 2 Mei 2025.
Menurut data pengaduan yang dihimpun BENAR-PKP, terdapat 118 orang telah mengajukan keluhan terkait masalah Meikarta dan menginginkan solusi atas persoalan yang mereka hadapi.
hingga 31 Desember 2024, LPCK mencatat pembangunan 4.766 unit apartemen telah rampung, merepresentasikan sekitar 33 persen dari total estimasi 14.266 unit yang direncanakan. Artinya, sekitar 70 persen unit saat ini masih dalam proses konstruksi.
Proyek ini diproyeksikan tuntas seluruhnya pada 2027. Perseroan menargetkan penambahan jumlah unit apartemen yang diserahterimakan mencapai 6.100 unit hingga akhir 2025, disusul 3.400 unit tambahan hingga 2027.
Demi mendukung percepatan pembangunan Meikarta, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) baru-baru ini merencanakan aksi korporasi berupa penerbitan saham baru.
Rencana melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue ini mencakup penawaran sebanyak-banyaknya 2,97 miliar saham biasa, setara maksimum 52,61 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca-aksi korporasi.
Dana yang dihimpun dari rights issue ini akan difokuskan untuk membiayai proyek konstruksi Meikarta di Cikarang.