- Stasiun Cibinong
- Stasiun Sirkuit Sentul
- Stasiun Sentul City
- Stasiun Baranangsiang di Bogor
LRT Jabodebek Bakal Diperpanjang ke Bogor, Pendanaan Masih Dibahas

- LRT Jabodebek akan diperpanjang hingga ke Bogor sesuai rencana perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
- Pendanaan untuk tahap kedua pembangunan LRT masih dalam pembahasan.
- Perpanjangan jalur LRT ke Bogor diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah penyangga Jakarta.
Jakarta, FORTUNE - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memastikan rencana perpanjangan jalur Light Rail Transit (LRT) Jabodebek hingga Bogor terus berjalan. Namun, realisasi proyek tahap kedua ini kini bergantung pada skema pendanaan baru di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson, menyatakan tantangan utama untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua adalah aspek pendanaan. Oleh karena itu, perseroan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI aktif menjajaki model pembiayaan alternatif.
“Untuk tahap pertama sepanjang 44 kilometer sudah kita bangun dan saat ini sudah beroperasi. Pembayaran tahap ini juga sudah diselesaikan,” kata Entus dalam Paparan Publik Live 2025 secara virtual, Senin (8/9). “Kami sedang mendiskusikan bagaimana solusi pendanaan untuk tahap kedua ini, dengan melibatkan lebih banyak dana di luar pemerintah untuk bekerja sama dengan KAI."
Sebagai solusi menekan biaya investasi dan menarik minat pembiayaan, manajemen mengusulkan perubahan desain trase yang signifikan. Jalur dari Cibubur hingga Bogor direncanakan akan dibangun di atas permukaan tanah (at-grade), berbeda dengan tahap pertama yang melayang (elevated).
Konsep ini diyakini berpotensi menekan biaya investasi proyek secara signifikan, bahkan hingga 50 persen. Sebagai perbandingan, pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama yang sudah beroperasi menelan biaya kontrak senilai Rp25,5 triliun.
Untuk tahap kedua, nilai investasinya masih menunggu hasil studi kelayakan (feasibility study). Namun, dengan lintasan yang lebih pendek sekitar 23 kilometer, kebutuhan dana diperkirakan akan lebih kecil. Rencananya, akan ada empat stasiun baru yang dibangun, yaitu:
Jika terealisasi, perpanjangan jalur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah penyangga Jakarta secara signifikan dan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.