MARKET

Likuiditas Sulit, Pasar Properti Tiongkok Diprediksi Baru Pulih 2022

Fitch Ratings bahkan menaksir pasar baru pulih akhir 2022.

Likuiditas Sulit, Pasar Properti Tiongkok Diprediksi Baru Pulih 2022Ilustrasi proyek properti. Shutterstock/DreamArchitect
03 December 2021

Jakarta, FORTUNE - Penurunan pasar properti di Tiongkok diperkirakan masih akan berlanjut hingga semester pertama tahun depan. Sektor properti—yang merupakan pendorong utama terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut—saat ini mengalami penurunan baik dari sisi harga maupun investasi pembangunan baru.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (3/12), sektor properti Tiongkok telah menghadapi perlambatan yang tajam dalam beberapa bulan terakhir. Sentimen peraturan ketat serta krisis likuiditas yang telah melanda sejumlah pengembang, salah satunya Evergrande Group.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters, harga rumah rata-rata diperkirakan turun 1,0 persen pada paruh pertama 2022. Untuk tahun ini, harga rumah diperkirakan naik 2,6 persen, namun turun dari 3,5 persen pada perkiraaan sebelumnya. Pada 2020, harga rumah masih naik 4,9 persen.

"Tren penurunan harga rumah telah muncul karena kuota yang ketat pada pinjaman rumah, kekhawatiran tentang pajak properti, dan permintaan yang lemah," kata Chen Shen, seorang analis dari Huatai Securities.

Dari sisi permintaan, penjualan properti berdasarkan luas lantai diperkirakan turun 16 persen pada semester pertama 2022, dibandingkan dengan kenaikan 27,7 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Prospek sisi penawaran juga suram, dengan investasi properti terlihat turun 3,0 persen, dibandingkan dengan kenaikan 15 persen sebelumnya.

Fitch Ratings menambahkan iklim bisnis untuk pengembang Tiongkok kemungkinan masih menantang, dengan perbaikan pembiayaan kemungkinan baru terjadi menjelang semester kedua tahun depan. Menurut lembaga pemeringkat internasional tersebut, potensi terjadinya default atau pertukaran utang yang tertekan juga masih bisa berlanjut.

“Fitch memperkirakan penurunan 10 sampai 15 persen tahun-ke-tahun dalam volume penjualan tahunan, dengan penurunan harga jual rata-rata sekitar 5 persen. Pemulihan kepercayaan pembeli rumah dan kreditur adalah kuncinya,” demikian pernyataan Fitch Ratings dalam rilisnya.

Risiko tinggi

Properti hunian di Tiongkok. Shutterstock/Fabio Nodari
Properti hunian di Tiongkok. Shutterstock/Fabio Nodari

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.