Mahkota Grup (MGRO) Berencana Buyback Saham Senilai Rp20 Miliar

- Mahkota Grup (MGRO) akan buyback saham Rp20 miliar untuk menstabilkan harga sahamnya.
- Buyback ini didasari oleh Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025 tertanggal 18 Maret 2025.
- Tujuan utama program buyback ini adalah meningkatkan keyakinan investor terhadap potensi dan nilai jangka panjang perseroan.
Jakarta, FORTUNE - Di tengah kondisi pasar yang dinamis, PT Mahkota Grup Tbk (MGRO) mengambil langkah strategis menstabilkan harga sahamnya dengan mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Biaya yang dikeluarkan Rp20 miliar.
Keputusan buyback ini didasari oleh Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025 tertanggal 18 Maret 2025. Surat dari regulator pasar modal ini memberikan panduan bagi perusahaan terbuka untuk melaksanakan pembelian kembali saham mereka dalam situasi pasar yang mengalami fluktuasi signifikan.
Sesuai dengan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan pada Jumat (21/3), periode pelaksanaan buyback akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 21 Maret hingga 20 Juni 2025.
“Pelaksanaan Buyback akan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan tidak melakukan buyback jika akan mengakibatkan berkurangnya jumlah saham pada suatu tingkat tertentu yang dapat mengurangi secara signifikan likuiditas saham di [BEI],” demikian manajemen perseroan dalam keterbukaann informasi BEI, dikutip Jumat (21/3).
Lebih lanjut, manajemen mengungkapkan tujuan utama program buyback ini adalah meningkatkan keyakinan investor terhadap potensi dan nilai jangka panjang perseroan. Langkah ini dipandang sebagai upaya proaktif menjaga keseimbangan antara sentimen pasar dan fundamental perusahaan yang solid, sekaligus memelihara kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dari sisi finansial, perseroan memperkirakan pelaksanaan buyback tidak akan menyebabkan penurunan pendapatan. Dampak operasional juga diprediksi minimal, meskipun akan ada sedikit pengaruh terhadap biaya perusahaan terkait transaksi ini.
Sebagai gambaran kondisi keuangan terkini, hingga akhir September 2024 total aset Mahkota Grup mencapai Rp2,75 triliun, sementara total ekuitas Rp441,77 miliar. Dengan dana buyback Rp20 miliar, diproyeksikan total aset perseroan akan menjadi Rp2,73 triliun dan ekuitas Rp421,77 miliar setelah program ini selesai.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan Buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan, karena perseroan pada saat ini memiliki modal dan cash flow yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta buyback,” begitu bunyi keterangan lanjutannya.