Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OJK Sebut Hanya 53% Emiten yang Kinerjanya Meningkat di Semester I 2025

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. (dok. YouTube OJK)
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. (dok. YouTube OJK)
Intinya sih...
  • Hanya 53% emiten yang kinerjanya meningkat di paruh I 2025
  • Ada peningkatan nilai laba bersih sebesar 21,20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya
  • Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif, dengan nilai penawaran umum mencapai Rp142,62 triliun

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, hingga enam bulan pertama 2025 sudah ada 800 emiten yang menyampaikan laporan keuangan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 74 pesen membukukan laba.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, jika dilihat dari sisi kinerja, 53 persen emiten yang kinerjanya mengalami peningkatan dibandingkan semester I tahun sebelumnya.

"Dari sisi agregat nilai laba bersih apabila dibandingkan dengan semester 1 tahun 2024 itu mengalami peningkatan sebesar 21,20 persen," ujar Inarno dalam RDK bulanan yang berlangsung secara virtual, Senin (4/8).

Peningkatan kinerja tersebut didominasi oleh emiten dari sektor basic material, lalu consumer cyclicals dan teknologi. Sedangkan sektor energi, menjadi sektor yang paling mengalami tekanan dalam pendapatan maupun profitabilitas. Hal ini utamanya disebabkan karena tren harga komoditas yang mengalami penurunan pada periode tersebut.

Meski demikian, jumlah emiten ini belum mencakup keseluruhan emiten yang terdaftar di BEI. Sebab masih ada sejumlah emiten yang akan menyampaikan laporan keuangan tengah tahun pada Agustus hingga September karena akan menyampaikan versi audited atau penelaahan terbatas.

Adapun OJK mencatat sepanjang paruh pertama 2025, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, dengan nilai penawaran umum mencapai Rp142,62 triliun dengan Rp8,49 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 16 emiten baru. Sementara itu, masih terdapat 13 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp9,80 triliun.  Sementara itu dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara year to date Juni 2025 tercatat sebesar Rp13,29 triliun, naik dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham Mei 2025 sebesar Rp12,90 triliun

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us