PANI Tetapkan Harga Rights Issue Rp15.000, NAV Diproyeksi Naik 23%
Jakarta, FORTUNE - Emiten properti milik Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp15.000 per saham. Dus, perseroan berpotensi mengantongi dana maksimal Rp16,73 triliun dari aksi korporasi itu.
Stockbit Sekuritas mencatat, harga pelaksanaan rights issue PANI itu lebih tinggi 7,14 persen dari harga PANI pada penutupan perdagangan, Selasa (14/10), yakni Rp14.000 per saham. Pada Rabu (15/10) sore, saham PANI diperdagangkan di harga Rp14.075.
"Jumlah saham baru yang akan diterbitkan lebih sedikit dibandingkan jumlah maksimum yang diumumkan pada keterbukaan informasi sebelumnya, sehingga harga pelaksanaan berada di atas harga minimum," demikian pandangan tim riset Stockbit Sekuritas, dikutip Rabu.
Dengan asumsi estimasi net asset value (NAV) CBDK Rp146 triliun, rencana transaksi ini mengimplikasikan PANI akan mengakuisisi CBDK dengan valuasi 75 persen discount-to-NAV.
Dengan valuasi itu, Stockbit Sekuritas menilai transaksi tersebut cukup murah, khususnya jika melihat sebagian landbank CBDK berada di distrik pusat bisnis PIK 2, yang dinilai lebih berkembang dan berlokasi premium.
Lebih lanjut, tim Stockbit Sekuritas memperkirakan kenaikan NAV PANI sekitar Rp64,5 triliun. Itu meningkat 23 persen dari level saat ini, yang lebih tinggi dibandingkan potensi dilusi setelah aksi rights issue.
Sebagai konteks, PANI sendiri akan menerbitkan maksimal 1,12 miliar saham baru melalui rights issue. Angka tersebut setara dengan 6,19 persen saham selepas rights issue.
Mayoritas (96 persen) dana hasil rights issue itu akan PANI gunakan untuk membeli maksimal 44,1 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yakni senilai Rp16,12 triliun. Sementara itu, sisa dana sebesar Rp608 miliar akan perseroan gunakan untuk peningkatan penyertaan atas saham baru yang akan diterbitkan oleh 3 entitas anak PANI.
