Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pasar Respons Positif Data Inflasi, IHSG Diprediksi Naik Lagi

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada Senin (5/5), setelah ditutup naik 0,72 persen di level 6.815,73 pada Jumat (2/5).

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG ditutup tipis di bawah resisten 6.818 dan masih mempertahankan peluang tren naik pada pekan ini. "Asalkan harga tidak turun di bawah support 6.708," kata Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 6.708, 6.640, 6.585, dan 6.486. Sementara level resistennya di 6.818, 6.908, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju di rentang support 6.795 dan resisten 6.860. Daftar saham pilihan tim mereka hari ini adalah ASII, BBTN, BMRI, BRPT, dan UNTR.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di antara support 6.730, pivot 6.800, dan resisten 6.870. Saham-saham pilihan mereka adalah INKP, BRPT, BUMI, ICBP, MNCN, dan EXCL.

Dari pasar global, indeks-indeks Wall Street lajutkan penguatan pada akhir pekan lalu. Katalisnya adalah rumor bahwa Tiongkok tengah mengevaluasi peluang negosiasi dagang dengan Amerika Serikat. Dari data ekonomi, Nonfarm Payrolls mencapai 177.000 pada April 2025, jauh lebih baik dari yang dikhawatirkan (138.000). Kedua hal tersebut menjadi faktor utama yang meredam kekhawatiran risiko resesi di AS.

Bagaimana dengan sentimen dari pasar domestik? Indonesia masih melakukan negosiasi dagang dengan AS. Meski AS memberikan tekanan terkait beberapa pembatasan non-tarif, seperti TKDN, Indonesia memiliki daya tawar dari kondisi sejumlah mainan populer asal AS yang diproduksi di Indonesia. Pemberlakukan tarif resiprokal terhadap Indonesia berpotensi memicu lonjakan harga mainan-mainan tersebut.

"Pemerintah AS telah menyampaikan petunjuk potensi kesepakatan perdagangan dengan beberapa negara dalam 2-3 pekan ke depan," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K dalam riset hariannya.

Selain itu, pasar merespon positif kenaikan inflasi domestik ke 1,95 persen (YoY) pada April 2025, dari 1,03 persen (YoY) pada Maret 2025. Inflasi inti juga cenderung meningkat ke 2,5 persen (YoY) pada April 2025. Data itu dinilai mengindikasikan peningkatan konsumsi domestik di April 2025, lebih baik dari kekhawatiran pasar.

Di sisi lain, indeks manufaktur turun ke 46,7 pada April 2025 dari 52,4 pada Maret 2025. Selain karena dampak sentimen perang tarif, perlambatan itu juga dipengaruhi kecenderungan penurunan produksi selama libur panjang lebaran.

"Kami memperkirakan IHSG fluktuatif dalam rentang 6.730 sampai dengan 6.870 pada pekan ini," kata Valdy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us