Pendapatan Naik, Tapi Laba Superior Prima (BLES) Merosot 95,7%

- Pendapatan bersih Superior Prima Sukses Tbk (BLES) naik 5,7% menjadi Rp314 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini.
- Laba BLES turun 95,7% menjadi Rp1,1 miliar karena pembengkakan beban pokok penjualan yang meningkat 20,63% secara tahunan.
- Total aset perseroan naik 2% menjadi Rp1,88 triliun, didorong oleh pertumbuhan aset tidak lancar sebesar Rp58,8 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen bata ringan, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) membukukan pendapatan bersih sebanyak Rp314 miliar sepanjang tiga buan pertama 2025. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 5,7 persen jika dibandingkan dengan pendapatan bersih kuartal I tahun lalu sebesar Rp 297 miliar. Pertumbuhan tersebut diantarnya ditopang oleh adanya kenaikan volume penjualan sebesar 23,7 persen secara tahunan.
Meski pendapatan perseroan meningkat, hal itu tidak diikuti dengan kenaikan laba bersih. Kinerja bottom line BLES tercatat anjlok hingga 95,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,1 miliar, salah satunya disebabkan oleh naiknya beban pokok penjuala 20,63 persen secara tahunan menjadi Rp250,47 miliar pada kuartal I 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp207,63 miliar.
Di sisi lain, aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1,88 triliun, naik 2 persen secara tahunan didorong oleh pertumbuhan aset tidak lancar yang mencapai Rp58,8 miliar.
Corporate Secretary Superior Prima, Andrew mengatakan, perseroan menghadpai sejumlah tantangan pada kuartal I 2025. Ibarat sebuah bangunan, kuartal pertama tahun ini merupakan momentum mereka meletakkan pondasi yang kokoh untuk tujuan jangka panjang.
"Pengaruh eksternal juga tidak dapat dipungkiri, bulan Ramadhan, libur panjang Hari Raya Lebaran beserta larangan jalan juga turut berkontribusi kurang baik," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (29/4).
Meski situasinya menantang, perseroan teruss melakukan penetrasi dan edukasi pasar guna meningkatkan pangsa pasar. Sehingga, Superior Prima optimistis terhadap prospek bisnis ke depan.
Pada pertengahan 2025, BLES menargetkan pengoperasian pabrik kelima di Banjarnegara, yang akan menambah kapasitas terpasang menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun.
Dengan adanya penambahan kapasitas dari pabrik 5 ditambah dengan peningkatan utilisasi pabrik 1 di Mojokerto dan pabrik 2 di Lamongan pasca penambahan kapasitas mesin di tahun lalu, perseroan menargetkan dapat mencapai pertumbuhan double digit tahun ini.