Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendapatan Wintermar (WINS) Tertekan Cuaca dan Kontrak Usai

Ilustrasi armada offshore support milik PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), (Dok. WINS)
Intinya sih...
  • Pendapatan Wintermar (WINS) turun 9,2 persen menjadi US$16,73 juta pada kuartal I-2025.
  • Kinerja divisi chartering anjlok 70 persen YoY, laba bersih turun dari US$2,20 juta menjadi US$1,64 juta.
  • Laba operasional naik 2,5 persen, efisiensi biaya operasional turun 31 persen, meningkatkan margin operasional menjadi 24,7 persen.

Jakarta, FORTUNE - Emiten perkapalan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), membukukan pelemahan kinerja pada kuartal I-2025. Pendapatan perseroan terkoreksi 9,2 persen menjadi US$16,73 juta, dibandingkan US$18,44 juta pada periode sama tahun lalu. Seiring dengan itu, laba bersih juga turut melorot.

Investor Relations WINS, Pek Swan, menjelaskan penurunan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penghentian operasional sementara (hiatus) sepanjang musim hujan yang berlangsung lebih lama dari perkiraan. Kondisi cuaca ekstrem ini secara spesifik sangat mempengaruhi kinerja divisi chartering.

Alhasil, pendapatan divisi chartering anjlok 70 persen year-on-year (YoY) menjadi hanya US$0,9 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan dengan kuartal I-2024. Selain itu, pendapatan dari layanan lainnya juga mengalami penyusutan 30,5 persen (YoY) menjadi US$1,0 juta setelah selesainya masa kontrak tertentu.

Penurunan pendapatan berdampak langsung pada laba bersih perseroan, yang ikut melemah dari US$2,20 juta menjadi US$1,64 juta pada kuartal I-2025.  

Namun, terdapat catatan positif dari sisi operasional. Laba operasional pada kuartal I-2025 justru meningkat 2,5 persen menjadi US$4,1 juta dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan margin operasional yang melonjak signifikan menjadi 24,7 persen pada kuartal I-2025, dibandingkan dengan 14,7 persen pada kuartal I-2024.

Peningkatan margin ini sejalan dengan efisiensi biaya operasional yang menurun 31,0 persen, dari US$1,1 juta pada kuartal I-2024 menjadi US$0,8 juta pada kuartal I-2025, salah satunya berkat penjualan 3 unit kapal selama 2024.

Menilik prospek ke depan, Pek Swan menilai gambaran jangka pendek industri kapal pendukung lepas pantai (offshore support vessel - OSV) akan menghadapi imbas dari ketidakpastian yang mempengaruhi sentimen bisnis global. Fluktuasi kebijakan di Amerika Serikat, meningkatnya risiko geopolitik, hingga kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang disebut menjadi faktor pemicu.

Kondisi kehati-hatian global ini, ditambah dengan perlambatan musiman di Asia, sempat menambah penundaan dimulainya beberapa proyek pada kuartal I-2025. Walaupun demikian, perencanaan untuk sejumlah proyek pengeboran lepas pantai telah berjalan dan diperkirakan meningkat menjelang akhir tahun, memberikan dukungan bagi potensi kenaikan tarif sewa kapal.

Dari sisi perseroan, sepanjang tahun ini WINS telah menerima pengiriman dua unit heavy load barges (HLB) pada kuartal I, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal II.

Perseroan juga berhasil mengamankan kontrak-kontrak kapal berkinerja tinggi (high tier) tambahan, diharapkan dapat menopang profitabilitas berkelanjutan pada akhir tahun. Total nilai kontrak yang dimiliki perseroan hingga akhir Maret 2025 bahkan telah meningkat menjadi US$71,9 juta.

Melihat lebih jauh, optimisme juga diungkapkan untuk tahun berikutnya.

“Melihat ke depan hingga tahun 2026, kami masih optimis dengan permintaan kapal DP yang akan dibutuhkan untuk beberapa proyek pengeboran air dalam baru yang sedang dikembangkan tahun ini,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us