RUPS Indosat Tetapkan Dividen Rp83 per Saham

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi Indosat-3, PT Indosat Tbk (ISAT), menetapkan dividen senilai Rp83 per saham untuk tahun buku 2024.
Direktur dan Chief Financial Officer Indosat, Nicky Lee Chi Hung mengatakan, rasio pembayaran dividen Indosat itu setara dengan 55 persen (sekitar Rp2,70 triliun) dari laba bersih pada 2024, Rp4,91 trilliun.
"Jadi rasio pembayaran dividen kami telah meningkat sedikit menjadi 55 persen pada 2024, dari sebelumnya 48,02 persen pada 2023," kata Nicky dalam paparan publik Indosat di Gedung Indosat, Rabu (28/5).
Indosat sendiri memang telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan rasio pembayaran dividen secara bertahap hingga 2026. Pada 2026, ISAT menargetkan untuk membagikan dividen dengan rasio hingga 70 persen.
Keputusan itu dilandasi oleh pertumbuhan kinerja keuangan perseroan selama beberapa tahun ini. Selain itu, tingkat utang perseroan juga hanya 0,1 kali atau kurang dari 10 persen.
"Jadi itu berarti kami memiliki kemitraan yang sangat kuat untuk mendukung investor kami," kata Nicky. "Berdasarkan perkiraan kami, kami dapat meningkatkan rasio pembayaran dividen dalam dua tahun ke depan menjadi 70 persen."
Pada 2024, Indosat membukukan pendapatan senilai Rp55,9 triliun atau meningkat 9,1 persen (YoY). Laba bersihnya pun bertumbuh 38,1 persen (YoY) menjadi Rp4,9 triliun. EBITDA ISAT pun meningkat 10,2 persen (YoY) menjadi Rp26,4 triliun; dengan EBITDA margin sebesar 47,2 persen (+0,5 persen, YoY).
Dari segi operasional, traffic data Indosat mencapai 16.170 PB, naik 12,2 persen (YoY). Pengguna aktif bulanan aplikasi pun bertumbuh 21,2 persen (YoY) menjadi 45,7 juta. Dari segi menara, perseroan memiliki 196.000 BTS 4G, naik 9,6 persen (YoY). Pendapatan per pengguna atau ARPU Indosat juga tumbuh 6,6 persen (YoY) menjadi Rp38.000.