- Komisaris Utama: Fadli Tri Hartono
- Komisaris Independen: Gunawan Susanto
- Komisaris Independen: Ibnu Sulistyo Riza Pradipto
- Komisaris: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka
- Komisaris: Mira Tayyiba
- Komisaris: Faisal Amir Masduki
RUPSLB Setujui Buyback Rp1 T, Saham Mitratel (MTEL) Langsung Menguat

- Mitratel mendapat persetujuan untuk buyback saham Rp1 triliun dan menunjuk komisaris baru dalam RUPSLB.
- Buyback akan dilaksanakan dalam 12 bulan.
- Ibnu Sulistyo Riza Pradipto ditunjuk menjadi Komisaris Independen.
Jakarta, FORTUNE - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mendapat persetujuan aksi pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimal Rp1 triliun. Keputusan ini, bersama dengan pengangkatan komisaris baru, disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kabar persetujuan ini direspons positif oleh pasar, yang tecermin pada pergerakan saham MTEL yang tercatat naik 10 poin atau 1,69 persen ke level Rp600 pada penutupan perdagangan Rabu (17/9).
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyatakan aksi korporasi ini merupakan komitmen perseroan memberikan nilai jangka panjang yang optimal bagi para investor.
“Buyback saham ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam upaya memberikan nilai jangka panjang yang optimal bagi investor,” ujar Theodorus dalam keterangan resmi, Rabu (17/9).
Ia menambahkan, dana untuk buyback akan berasal dari kas internal dan dieksekusi dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak keputusan RUPSLB disahkan.
Selain menyetujui buyback, RUPSLB juga menunjuk Ibnu Sulistyo Riza Pradipto sebagai Komisaris Independen baru. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan dan mendukung realisasi strategi pertumbuhan Mitratel di masa depan.
Ibnu, yang juga merupakan cucu dari KPH Ibnu Widoyo, adik dari Ibu Tien Soeharto, memiliki rekam jejak dalam memimpin berbagai usaha yang berfokus pada inovasi, pertumbuhan, dan pemberdayaan komunitas.
Kinerja positif perusahaan juga ditopang oleh fundamental yang solid. Pada semester I-2025, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini membukukan pendapatan Rp4,59 triliun, tumbuh 2,16 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,49 triliun.
Pertumbuhan pendapatan tersebut mendorong laba bersih perusahaan naik 2,85 persen menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,06 triliun. Kinerja keuangan ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan sejumlah operator telekomunikasi utama di Indonesia.
Hingga kini, Mitratel terus memperluas portofolionya dan telah mengelola lebih dari 39.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berikut adalah susunan Dewan Komisaris Mitratel terbaru setelah RUPSLB: